dr. Zainal: PPKM Level 4 Jangan Dianggap Enteng

A-TIMES.ID, MANADO — Penerapan Pemberlakuan Penerapan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Manado, hingga kini masih menimbulkan pertanyaan dari masyarakat.

Pasalnya, dengan adanya PPKM Level 4 tersebut, membuat aktifitas masyarakat terganggu, hingga berimbas pada kondisi perekonomian.

Dewan Penasehat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Manado, dr. Zainal Ginsu menjelaskan, ketika suatu daerah telah menerapkan PPKM Level 4, artinya daerah tersebut tidak baik.

“Kecenderungan covid-19 memang semakin membahayakan, tapi bukan berarti dunia berakhir dengan naiknnya status PPKM Level 4,” terangnya.

Dokter Zainal juga menghimbau, sebaiknya masyarakat jangan menganggap enteng PPKM Level 4, karena pada level itu alarm bahaya sudah pada zona merah.

“Masyarakat agar mengikuti saran pemerintah. Kalau saya sendiri lebih memilih saran PB IDI untuk lockdown. Ini dilakukan agar tidak terjadi perpindahan virus ke mana-mana. Namun, karena dampak ekonomi, maka dipilihlah PPKM Level 4,” jelasnya.

Berita Terkait:  Tangkudung Ajak Semua Komponen Kawal Hak-Hak Anak

Mantan Kepala Puskesmas Paniki ini menambahkan, masyarakat jangan terlalu cemas berlebihan, karena akan menurunkan imunitas.

“Cemas bisa, tapi ketakutan jangan. Kemudian jangan lupa prokesnya, yaitu pakai masker dan perangkat lainnya seperti face sild, sering cuci tangan, serta jaga jarak dan jika tidak penting beraktifitas di luar, sebaiknya di rumah saja,” katanya.

Dokter Zainal juga menilai, untuk melihat berhasilnya PPKM Level 4 ini ada pada masyarakat untuk mematuhi prokes covid-19 dengan baik.

“Disarankan kepada masyarakat agar bisa bekerjasama, untuk mematuhi semua anjuran pemerintah. Agar virus ini bisa ditekan, bahkan sampai menghilang dari bumi pertiwi ini yang sebentar lagi akan berulang tahun,” ujar dokter muda ini mengingatkan.

Berita Terkait:  Entrepreneur Muda Sarwono Utung Bidik Satu Kursi Presidium KAHMI Manado

Mantan aktivis HMI ini meminta agar ada kesadaran tinggi dari masyarakat untuk menekan penyebaran covid-19.

“Yang terpenting sebenarnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti prokes, sebab survey untuk penggunaan masker di Indonesia ada sekitar 50% yang patuh. Untuk itu, walaupun telah vaksin bukan berarti anda tidak akan kena covid-19. Prokes itu tetap wajib dijaga apalagi pada Level 4 ini,” tutupnya. (***)

Peliput/Editor: Saleh Nggiu
Layout: Syamsudin Hasan

Komentar