A-TIMES,GORONTALO— Rasa sakit yang dialami karyawan PLN Gorontalo Ilham Mailoho (28) berujung ke kantor polisi.
Karyawan bagian jaringan PLN UP3 Gorontalo mengaku alami sakit akibat diduga dianiaya oknum Manajer PLN UP3 Gorontalo Ridjal alias RAR pada Senin (20/03/2023).
Laporan Ilham yang dimasukkan ke Polda Goronalo Minggu(28/3/2023) 08.30 Wita.
seperti yang dilansir di Hargo.co.id dan Momoza menyebutkan peristiwa berawal korban diundang oleh Manajer PLN UP3 Gorontalo untuk bertemu pada Pukul 08.30 WITA.
Kata korban saat bertemu manajer, dia ditanyakan realisasi pekerjaan yang belum diinput ke aplikasi.Korban dituding lalai menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya.
“Begitu sampai di depan Aula Limboto Room, saya langsung ditanyakan realisasi pekerjaan yang belum diinput ke aplikasi Inspekta. Yang terinput baru 4 dari 18. Tetapi secara real di lapangan saya turun bersama dengan tim SPV, hanya saja belum terinput ke aplikasi,” jelas korban.
Dengar jawaban Ilham, si manajer yang belum lama dimutasi dari Halmahera marah. Dia melontarkan kalimat tidak patut sebagai atasan. Usai marah marah, korban tiba tiba dipukul dan ditendang di depan karyawan dan pejabat PLN Gorontalo.
“Manager marah sambil memaki-maki dan melakukan pemukulan di bagian rahang sebelah kanan, setelah itu ditendang di bagian rusuk kiri kurang lebih 2 sampai tiga kali. Dan kejadian itu disaksikan pejabat pejabat PLN UP3 juga termasuk atasan saya,” tutur korban.
Ia mengatakan, usai aksi seperti di film diduga manajer mengancam akan memindahkan Ilham di PLN di Tahuna, Sulawesi Utara.
“Setelah melakukan pemukulan, beliau langsung menelepon manajer Tahuna dan mengatakan bahwa ada anggotanya yang kepala batu mau dipindahkan,” ujarnya.
Firmansyah Hilipito selaku kuasa hukum korban mengatakan, imbas dari pemukulan yang dilakukan manejer, bagian rahang kanan korban lebam.
“Saat ini sudah dilakukan visum terhadap klien saya. Klien saya ini mengalami lebam di rahang sebelah kanan. Dan saat ini kita menunggu proses lanjut dari laporan yang dibuat oleh klien saya,” tandas Firmasyah.
Pihak PLN Gorontalo membantah laporan Ilham di Polda Gorontalo. Pihak PLN Gorontalo diwakili Asisten Manajer Jaringan, Thaib Nento menyampaikan apa yang dialami Ilham seperti pembinaan orang tua terhadap anak. Ilham disebut telah berulang kali dibina oleh pimpinan agar kerjanya lebih maksimal.
“Saat itu memang ada perintah untuk inspeksi. Sudah berulang kali juga pimpinan ingatkan bahwa dia (baca : Ilham) itu adalah panutan, karena dia itu adalah di bawah saya, di bagian jaringan. Hanya saya sampai ketika pimpinan melakukan pengecekan, yang bersangkutan ini masih tetap sama dan belum ada perkembangan,” ucap Thaib.
Soal pemukulan dan bahkan menendang itu, dirinya tidak mengetahui pasti.
“Kalau ditendang itu sepertinya tidak sampai. Hanya saja soal memukul itu juga hanya mereka berdua yang nerasakan kondisinya. Tapi yang saya lihat sebenarnya ini lebih ke sisi pembinaan saja. Kalaupun memang ada niat mencelakai, pasti dipukul habis. Tetapi sekali lagi ini hanya sebagai pembinaan. (hg/at)
Komentar