Pansus Irigasi Ditargetkan Tuntas 2 Bulan

A-TIMES.ID, MANADO – “Kami menyetujui paling lambat 2 bulan perda ini sudah ditetapkan. Kita bekerja Juni-Juli,” ujar Ketua Pansus, Amir Liputo dalam rapat lanjutan awal pekan kemarin.

Menurutnya, sengaja disepakati mengatur waktunya. Sehingga Pansus bekerja ada arah.

banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

“Kemudian kita akan menetapkan time line, pembahasan sudah tercatat tanggalnya bahkan hari dan jamnya. Kita juga jadwalkan turlap melihat keadaan Irigasi di Sulut, menjadwalkan perbandingan perda dengan perda-perda yang sudah ada di tempat lain. Dan yang paling utama kita menjadwalkan pertemuan dengan stakeholder dalam hal ini kelompok-kelompok tani. Karena mereka yang jadi objek utama, dan juga instansi terkait, agar perda ini benar-benar komprehensif dapat diselesaikan,” paparnya.

Berita Terkait:  RPJMD Sulut Masuk Pembahasan Akhir

Diterangkan politisi Partai Keadilan Sejahtera itu, tujuan perda ini adalah menjamin tersedianya air yang berkualitas untuk petani dalam rangka meningkatkan hasil pertanian yang merupakan sumber ketahanan pangan nasional. Apa lagi saat pandemi saat ini.

“Jadi, kalau pertanian baik, maka pertahanan ekonomi kita juga akan baik. Maka, ranperda ini harus ditetapkan menjadi perda,” tandasnya.

Sama halnya dikatakan Anggota Pansus, Melky J Pangemanan (MJP). Menurutnya, rapat perdana Pansus Irigasi membahas tentang mekanisme, jadwal dan target pembahasan.

“Pansus tentang Irigasi berkomitmen menyelesaikan tanggung jawab legislasi dengan mengakselerasi pembahasan Ranperda Prakarsa Gubernur tersebut dengan disiplin prosedur dan mengacu pada aturan perundang-undangan yang berlaku,” ucapnya.

Berita Terkait:  Lilly Walandha: Batas Jam Operasional Selama PPKM Masih Longgar

Pansus, kata dia, akan melakukan rapat pembahasan setiap pekan yakni Senin dan selasa dengan target penyelesaian pembahasan 2 bulan.

“Ada sekitar 18 kali pertemuan bersama mitra kerja pihak eksekutif, pihak terkait komisi Irigasi, petani dan lainnya. Kemudian konsultasi ke Kemendagri RI dan kunjungan lapangan untuk studi komparatif serta mengecek kondisi Irigasi di Sulut,” tutupnya. (***)

EDITOR: IDHAM MALEWA
Layout: Syamsudin Hasan
Sumber: Harimanado

Komentar