Kader KPM Se Kabgor Ikuti Orientasi KAP Pencegahan Stunting

A-TIMES,KABGOR — Sebanyak 42 orang Kader Pemberdayaan Manusia (KPM) se Kabupaten Gorontalo ( Kabgor) Mengikuti orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) percepatan peneganan stunting Tahun 2022. Digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gorontalo Sebagai upaya percepatan penanganan stunting Tahun 2022.

Kegiatan itu dibuka secara resmi sekertaris daerah (Sekda) Dr. Roni Sampir, Rabu (8/6/2022) di Kelurahan Bionga, Kecamatan Limboto. Sekda Roni menyampaikan, Pemerintah Daerah tentunya mengapresiasi kegiatan orientasi KAP bagi kader PKM untuk peneganan stunting.

Sebab kata Roni, penanganan stunting di Kabupaten Gorontalo menjadi pilot project di tingkat Nasional. Sesuai indikator Penilaian Nasional stunting Kabupaten Gorontalo pada angka 20%.

Tetapi berdasarkan metode pengimputan by name and by address tinggal di angka 5,4%. Orientasi KAP diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memberi edukasi kepada masyarakat sesuai konteks sasaran percepatan penanganan stunting di daerah ini.

Berita Terkait:  Pemkab Gelar Kajian Islami Bada Dhuhur

” Diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat ke arah yang lebih positif sebagai salah satu upaya percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Gorontalo,” harap Roni Sampir.

Mantan kepala dinas kesehatan itu pun menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menghasilkan petugas dan kader KPM yang mampuni dibidang layanan kesehatan terutama dalam pencegahan stunting. Bahkan, Orientasi KAP menjadi sarana tukar informasi dan berbagi pengalaman antar sesama kader.

“Karena bicara stunting bukan saja tanggungjawab kader atau dinas kesehatan namun semua lintas sektor dalam rangka pencapaian indikator SDGs di Kabupaten Gorontalo,” jelas sekda Roni.

Berita Terkait:  Nelson: Stafsus Selalu Siaga Memantau Perkembangan Daerah

Dibagian lain, Kepala Bidang Promkes Dinkes Kabupaten Gorontalo Ivon Riyanto Abdullah kegiatan menambahkan,42 orang peserta masing – masing Kecamatan terdiri 2 orang KPM. ” Tujuan utama adalah dapat meningkatkan kapasitas kader KPM dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dalam upaya pencegahan stunting.

Para KPM mampu menjelaskan melakukan bina suasana, menerapkan tehnik membangun partisipasi, menentukan metode dan media KIE dalam komunikasi antar pribadi untuk percepatan pencengahan stunting di kabupaten Gorontalo,” tandasnya.(rin/*)

Editor : redaksi
Layout : didit

Komentar