Tips Sehat Ramadhan dengan Madu dan Habatussaudah

A-TIMES.ID — Menjalani aktivitas keseharian sebagai wakil rakyat di parlemen saat bulan suci Ramadhan, sudah menjadi hal biasa. Terpenting kita bisa menjaga stamina agar tetap sehat. Tentu dengan disiplin mengatur pola makan serta segala asupannya. Baik saat berbuka puasa maupun ketika santap sahur.

Untuk urusan pola makan saat ramadhan, anggota DPD RI Djafar Alkatiri, punya tips sendiri.

banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

“Kalau sahur, saya harus konsumsi madu dan Habatussaudah, itu wajib buat saya,” kata Djafar, kepada A-Times, Minggu (18/4/2021).

Baginya, madu jauh lebih penting ketimbang nasi. Madu menjadi salah satu menu wajib yang selalu tersedia saat bersantap sahur. Ada juga habbatussauda atau jintan hitam.

“Tidak masalah jika harus memilih antara makan nasi atau mie. Yang penting, Madu dan Habatusaudah harus ada di meja makan,” katanya.

Berita Terkait:  Vaksin Kurangi Risiko Kematian Akibat Covid 19

Madu biasanya dikonsumsi sebanyak dua hingga tiga sendok makan sekaligus. Djafar punya cukup alasan untuk mengonsumsi madu. Karena menurut National Institute of Health, minum madu saat sahur kurang lebih sebanyak satu sendok makan ternyata setara dengan asupan 17 gram karbohidrat.

“Itu sebabnya madu bisa jadi salah satu pilihan tepat untuk meningkatkan kebutuhan energi. Hal ini dikarenakan madu mengandung sejumlah gula alami seperti fruktosa, maltosa, glukosa, dan sukrosa,” terangnya.

Saat masuk ke dalam tubuh, kandungan tersebut akan diolah menjadi kalori, yang bisa diandalkan untuk meningkatkan energi tubuh Anda selama beraktivitas dikala puasa.

Sedangkan habattussauda adalah rempah-rempah yang telah lama digunakan oleh masyarakat Timur Tengah untuk mengobati berbagai penyakit. Rempah itu dipercaya oleh umat muslim sebagai bahan yang digunakan Nabi Muhammad untuk menjaga kesehatan fisik.

Berita Terkait:  Tiga Tokoh Muslim Sulut Bedah Ekonomi Umat

“Dengan menu seperti itu, Djafar mengaku siap menjalani puasa sehari penuh termasuk menjalani aktivitasnya yang dikenal padat,” katanya.

Saat berbuka puasa tiba, tambah Alkatiri, dia memilih makanan sesuai Sunnah Nabi, yaitu minum air putih dan kurma tiga buah.
Seperti diketahui, selama bulan puasa Ramadhan, aktivitas sosial keagamaan yang dilakukan Djafar Alkatiri tergolong tinggi.
Diantaranya dengan menghadiri undangan ceramah, khotbah Jumat, maupun bersilaturrahmi dengan warga dalam setiap kesempatan dan waktu lowong. (*)

Editor: Amrain Razak
Peliput: Madzahbullah Ali
Layout: Syamsudin Hasan

Komentar