Strategi Jangka Panjang PLN Amankan Pasokan Batu Bara

A-TIMES, MANADO – PT PLN (Persero) telah menyiapkan langkah khusus menjaga ketahanan batu bara agar krisis energi primer pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) tidak terulang kembali.

Salah satunya dengan mengembangkan aplikasi pemantauan batu bara yang ada di PLN saat ini, yaitu batu bara online menjadi super sistem digital.

banner 728x90

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, bahwa sistem monitoring digital ini mampu memberikan peringatan dini terkait ketersediaan batu bara yang sudah mendekati level tertentu, sistem antrean, bahkan sampai pemantauan data pemasok dalam mengirimkan batu bara sesuai komitmen kontraktualnya.

“Semua sistem administrasi dibuat digital yang terverifikasi dengan legal dan sah digunakan. Sistem monitoring ini juga terintegrasi dengan sistem di Ditjen Minerba, Kementerian ESDM. Sistem ini memberikan alarm ke pusat apabila stok batu bara sudah menipis. Sistem ini juga mendeteksi dengan jangka waktu H-10 dari deadline,” terangnya.

Berita Terkait:  Minahasa Utara; Kabupaten Penghasil Nila Terbanyak

Lanjutnya, sistem tersebut juga memastikan ketersediaan kapal pengangkut. “Monitoring dilakukan secara real time melihat sampai di mana kapal bergerak dan memantau hingga waktu bongkar muat di pembangkit.

Sistem akan menunjukkan point to point pemasok. Sistem realtime ini langsung bisa dicek oleh PLN pusat dan Ditjen Minerba,” ujar Darmo, sapaan akrab pria murah senyum ini.

Darmo juga menambahkan, selain meningkatkan sistem monitoring, juga merombak kontrak beli batu bara. “PLN telah melakukan kontrak jangka panjang dengan para penambang yang memiliki kredibilitas untuk memasok sesuai dengan kualitas dan spesifikasi serta volume yang sesuai dengan kebutuhan PLTU.

PLN juga melakukan evaluasi kontraktual, di mana fleksibilitas-fleksibilitas yang menghadirkan ketidakpastian dalam pemenuhan pasokan batu bara akan diminimalisir,” jelasnya.

Fleksibilitas kontrak juga dikatakan Darmo memang untuk mengantisipasi fluktuasi demand listrik yang mempengaruhi kebutuhan pasokan batu bara.

“Harapannya PLN lebih mendapat kepastian ketersediaan energi primer batu bara dan kepentingan PLN menyediakan listrik secara andal untuk memenuhi kebutuhan nasional dapat terwujud.

Berita Terkait:  Maurits-Hengky Ajak Warga Gotong Royong Perangi Covid-19

Mengingat operasional PLTU itu bersifat jangka panjang, maka PLN juga perlu mengamankan ketersediaan batu bara dalam jangka panjang,” ucapnya.

Kata Darmo, PLN juga mengubah pembelian batu bara dari yang sebelumnya sebagian melalui penjual menjadi pembelian langsung dari penambang.

“Skema pembelian juga didorong menjadi beli batu bara dengan harga sampai di tempat tujuan, sehingga memastikan semua sampai pada tujuan dengan lebih baik.

Untuk menghindari krisis pasokan batu bara terulang kembali, secara jangka pendek PLN terus memastikan detil semua eksekusi pasokan batu bara berjalan lancar di lapangan,” tutupnya.(***)

Editor   : Saleh Nggiu
Layout  : Didit
Sumber : Humas

Komentar