Kejurnas Motoprix Region-D Berakhir

A-TIMES,KABGOR — Penonton yang tertib dan pembalap yang sportif menjadi kunci sukses maksimalnya Kejurnas Motoprix Region-D, Sulawesi, Maluku dan Gorontalo di Sirkuit Sang Profesor.

Kejurnas yang resmi ditutup Bupati Nelson Pomalingo itu digelar selama 3 hari berturut turut sejak Jumat hingga Minggu. Apalagi dengan keberadaan sirkuit permanen yang menjadikan ajang ini sangat enak untuk ditonton, menjadikan kepuasan tersendiri bagi masyarakat di ajang itu.

banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

Nama sirkuit Sang Profesor berulang kali disampaikan oleh MC lomba, menyampaikan terimakasihnya kepada Bupati Nelson Pomalingo yang sudah menyediakan fasilitas sirkuit.

Meski akan terus melakukan pembenahan, namun keberadan sirkuit sang profesor menjadi bahan perhatian Bupati kedepannya, khususnya dalam bidang olahraga balap motor.

Berita Terkait:  Bupati - Kemenag Matangkan Keberangkatan JCH Kabgor

” Kami membangun sirkuit ini 3 tahun yang lalu. Untuk memberikan kesempatan anak muda yang hobi balap di Gorontalo dan juga luar Gorontalo,” ucap Bupati dalam sambutannya menutup secara resmi ajang Kejurnas Motoprix ini.

Bupati pun menganggap event seperti ini adalah event untuk menuju kebangkitan ekonomi Gorontalo, kebangkitan pembalap dan membangkitkan semangat olahraga khususnya otomotif.

“Kami akan terus benahi sirkuit ini, menjadi satu-satunya diprovinsi agar menjadi kebanggaan rakyat Gorontalo, ” tukas Bupati. Tak lupa Bupati dua periode ini mengucapkan terimakasih kepada Kapolda atas semua kegiatan tahun ini dalam Motoprix Region-D Kejurnas,” ucapnya.

Berita Terkait:  Pembangunan Lanjutan RS Boliyohuto Tuntas Maret

Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada Kapolda, wakapolda dan semua jajaran Polri yang telah mensupport kegiatan itu dalam rangka hari bhayangkara.

” Terima kasih juga kepada para pembalap Region, masyarakat yang sangat tertib, para sponsor dan panitia, mudah mudahan ini menjadi penyemangat olahraga otomotif di Indonesia timur, tandasnya.(rin/*)

Editor : redaksi
Layout : didit

Komentar