A-TIMES, MANADO — Antisipasi sampah yang mengalir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano menjadi perhatian Walikota, Andrei Angouw dan Wakil Walikota, dr Richard Sualang untuk mengantisipasi. Senin (11/4) kemarin digelar rapat teknis yang dipimpin walikota bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I di ruang kerja walikota.
Diketahui, program kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan di seputaran Jembatan Megawati itu, nampak mendampingi walikota yakni Kadis PUPR, Jhony Suwu dan Kadis DLH, Frangky Porawouw.
Hal ini agar kedua dinas tersebut dapat menyampaikan beberapa pokok pikiran untuk dibahas dan disinkronisasikan dengan program kegiatan BWS termasuk mempertimbangkan anggaran yang tersedia. Walikota pada kesempatan tersebut berharap agar pekerjaannya juga bisa dilaksanakan dengan baik dan memberi dampak positif kepada masyarakat Kota Manado.
“Makanya hal penting adalah sinkronisasi program agar kebijakan program BWS soal sungai yang ada di Kota Manado akan sejalan dan terintegrasi dengan kebijakan program pemerintah kota, khususnya Dinas PUPR terhadap normalisasi anak sungai dan penataan pembenahan aliran-aliran air yang ada di Kota Manado,” jelasnya.
Walikota juga menyampaikan dalam rapat teknis soal penataan dan pembenahan sungai Tikala. Juga masalah erosi serta bangunan yang telah melewati batas bantaran sungai. Hal urgen yang dibahas juga adalah sampah masyarakat yang tinggal disekitar bantaran sungai. Bangunan yang telah melewati batas bantaran yang telah membuat sampah tertumpuk.
Sebelumnya juga walikota mengata dalam kerja lapangan nanti BWS untuk Sungai Tikala, nantinya berkoordinasi dan bekerjasama dengan Dinas DLH Kota Manado dalam hal pengangkutan sampah, sedimen hasil pengerukan atau sampah pohon, rumput yang diambil dari bantaran-bantaran sungai.(rin/*)
Peliput/Editor : Saleh Nggiu
Layout : Didit
Komentar