A-TIMES,JAKARTA – Bupati Gorontalo selaku Ketua KOPEK dan Koordinator Tim 11 Pembentukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa pimpin Rapat Terbatas membahas Naskah Akademik dan Draft Perpres Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa. Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Lingga, Kemko Perekonomian, Kementrian Pertanian, Pelaku Usaha Kelapa dan Asosiasi Kelapa, Selasa (12/4), di Galery Gemilang Kabupaten Gorontalo, Johar Baru II Jakarta Pusat.
Bupati Nelson berharap, dengan Adanya Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa kedepannya kelapa akan benar-benar menjadi komoditas strategis nasional atau leading sector yang dapat memperbaiki ekonomi bangsa. Ia menerangkan, Tanaman kelapa merupakan tanaman yang memiliki posisi strategis dalam perekonomian nasional terutama sebagai bahan penghasil minyak nabati dalam memenuhi kebutuhan masyarakat disamping sebagai komoditi ekspor lainnya.
Lanjut Nelson, Peranannya semakin penting dalam perdagangan Internasional. Sampai dengan era delapan puluhan kelapa merupakan tanaman berjaya karena luas areal tanaman ini mendominasi lahan diberbagai daerah di Indonesia.
Tanaman ini merupakan tanaman tropis yang telah lama dikenal masyarakat Indonesia dan hal ini terlihat dari penyebarannya hampir di seluruh wilayah Nusantara. Bahkan jarang ada pohon yang sejak awal memberikan banyak manfaat dan produk.
” Disamping itu adapun tujuan dari penyusunan naskah akademis pembentukan Badan Otoritas Kelapa Indonesia yakni menjelaskan fungsi dan tujuannya agar BLU ini mampu menjalankan fungsi secara baik dengan mengikuti aturan-aturan mengenai p kelola yang berlaku,”, tandasnya.(hms/*)
Editor : redaksi
Layout : didit
Komentar