A-TIMES,GORONTALO — Tim Seleksi (Timsel) Bawaslu Provinsi Gorontalo tengah menuai sorotan publik. Pasalnya, timsel tersebut dinilai seperti tidak akur dalam menjalankan tugas.
Bagaimana tidak, pergantian Ketua timsel komisioner Bawaslu Provinsi Gorontalo tiba-tiba diganti. Publik menilai, pergantian ketua timsel tersebut sangatlah tergesa-gesa dan cenderung dipaksakan.
Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Gorontalo, Rein Suleman menyoroti pergantian Ketua Timsel tersebut dengan tidak ada alasan jelas.
Dirinya melihat jika kejadian itu mengisyaratkan adanya ketidakharmonisan dan ketidaksolidnya tubuh timsel itu sendiri. “Menurut saya pergantian Ketua Timsel Bawaslu provinsi Gorontalo terlalu tergesa-gesa dan cenderung dipaksakan,” kata Rein.
Harusnya persoalan internal ini mampu diselesaikan oleh seluruh anggota timsel Bawaslu Gorontalo secara bersama-sama. “Proses ini kan bisa diselesaikan secara kolektif kolegial. Jangan ada yang tersakiti.
Apalagi proses seleksi calon anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo tahapannya sementara berjalan,” tuturnya. Jangan sampai kata Rein, persoalan pergantian Ketua timsel Bawaslu Provinsi Gorontalo malah akan menampakkan kepentingan kelompok yang sementara dimainkan dalam tubuh timsel Bawaslu Provinsi Gorontalo.
“Kami menjaga jangan sampai timsel yang saya kira independen akan ditunggangi oleh pihak tertentu untuk kepentingan kelompok mereka,” ungkapnya. “Timsel harusnya memperlihatkan perilaku solid dan profesional dalam ,mengambil keputusan,” pintanya Dia berharap, ini perlu ada perhatian dari Bawaslu RI.
Dirinya meminta agar seluruh timsel Bawaslu Provinsi Gorontalo dievaluasi. Publik hari ini mengharapkan kepada timsel untuk melahirkan anggota bawaslu yang provisional, bukan karena kepentingan. “Saya yakin dan percaya jika timsel profesional, maka akan melahirkan komisioner yang profesional pula,” imbuhnya.
Sementara Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gorontalo Aris Setiawan juga menyoroti hal yang sama. Dinamika yang terjadi di tubuh Timsel Anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo menandakan bahwa timsel sedang tidak baik baik saja.
“Timsel sebagai tempat memfilter bukan tempat manuver,” tegas Aris Hingga kini kata Aris, mereka belum mendengar keterangan dari eks Ketua timsel yang tidak hadir pada saat sidang pleno digelar pergantian ketua.
Bahkan penyebab terjadinya pergantian Ketua Timsel juga tidak jelas. “Kalau misalnya ada hal-hal yang merusak prosedur dan integritas timsel maka wajib hukumnya kita minta kepada Bawaslu RI agar mengevaluasi timsel dan anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo,” ia menandaskan.(rin/*)
Editor : redaksi
Layout : didit
Sumber : liputan6.com
Komentar