Wagub SK : Jangan Malas, Tambah Kencang Lagi, Jangan Terlena

A-TIMES,MINAHASA — Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Steven OE Kandouw Kejar Target Herd Immunity Gelar Vaksinasi Massal di Kakas. Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw melakukan Peninjauan Vaksinasi di Desa Tounelet dan Desa Kaweng Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa, Jumat (4/2).

Dalam peninjauan tersebut Wagub Kandouw juga didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Denny Mangala, Kepala Inspektorat Provinsi Sulut Meki Onibala, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulut Jemmy Kumendong, Kepala Dinas Kominfo Steven Liow dan jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa.

Dikatakan Wagub Kandouw, Pemerintah yang ada di Minahasa begitu juga di Kakas agar jangan malas dalam melaksanakan Vaksinasi. “Jangan malas, tambah kencang lagi, jangan terlena walaupun sudah mencapai 80 persen, dan itu baru tahap 1 untuk tahap 2 belum,” katanya. Kandow mengatakan Kalau herd immunity kita sudah mencapai 90 persen, torang so nda tako. Kalau terpapar Covid gejalanya sudah tidak begitu parah.

Berita Terkait:  Pemprov Lelang 4 Jabatan Kadis

Wagub Kandouw juga menyampaikan dengan kedatangannya ditempat ini akan dapat memicu kita semua untuk benar-benar kita dapat memenangkan peperangan dengan Covid ini.

Target untuk kegiatan Vaksinasi ini minimal harus mencapai 90 sampai 95 persen baru bisa memberikan perlindungan maksimal bagi seluruh masyarakat yang ada di indonesia dan lebih khusus di Sulawesi Utara. Untuk di Sulut total di vaksin dosis 1 baru sekitar 80 persen, yang dosis 2 masih sekitar 50 persen.

Berita Terkait:  Di Musrenbang Gubernur Sulut Ingatkan 10 Prioritas Pembangunan Daerah

“Jadi, masih ada setengah dari penduduk Sulut uang menjadi target sasaran Vaksinasi itu sama sekali belum mendapatkan perlindungan paripurna dari vaksin,” katanya. “Kita tau bersama bahwa Vaksin ini sangat membantu ketika kita terpapar Covid, gejalanya akan menjadi sangat ringan dan tidak memerlukan perawatan rumah sakit,” tutupnya.(***)

Peliput : Lily Paputungan
Editor   : Amrain Razak

Komentar