Ratusan Rumah Rata Tanah, Tangis Histeris Warnai Musibah Kebakaran Bitung

A-TIMES.ID, BITUNG – Tangis histeris dan suara minta tolong siang itu serempak terdengar dari rumah-rumah warga penduduk yang menjadi korban.

Mereka berteriak sembari berlarian keluar rumah menggendong anak balita. Ada juga yang membawa barang berharga yang masih bisa diselamatkan dari amukan api.

banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

Sementara sebagian warga yang lain, berupaya memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Peristiwa kebakaran yang terjadi di kawasan padat penduduk Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa, Kompleks Pasar Tua, Rabu (23/6) siang itu cukup menggemparkan warga Kota Bitung.

PROAKTIF: Walikota Bitung Maurits Mantiri dan wawali Hengky Honandar saat turun dilokasi kebakaran pasar Tua(*)

Walikota Bitung Maurits Mantiri dan Wakilnya Hengky Honandar, turun langsung ke lokasi kejadian dan membantu menenangkan warga yang dilanda kepanikan luar biasa.

Berita Terkait:  Penumpang di Pelabuhan Wajib Swab Antigen

Walikota Mantiri, juga dengan sigap memerintahkan Petugas Dinas Kebakaran dan dinas terkait lainnya untuk mengevakuasi warga yang menjadi korban dan menjauhi titik api.

Sempitnya akses jalan masuk menuju pemukiman warga ditambah tiupan angin yang begitu kencang membuat petugas sempat kewalahan.

Walikota sampai harus menelpon Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, untuk meminta bantuan 1 unit armada mobil pemadam kebakaran dan unit penanggulangan bencana daerah untuk membantu memadamkan api.

Tak hanya Pemkot Bitung. Kapolres Bitung AKBP Indrapermana bersama Dandim Beny Lesmana, terjun ke lokasi kebakaran membantu mengevakuasi warga ke tempat yang aman.

Berita Terkait:  Dunia Pendidikan Sulut Tercoreng, DPRD Geram

Menjelang sore, saat api mulai berhasil dipadamkan, walikota meminta Dinas Sosial Kota Bitung untuk mendirikan dapur umum. Begitupun dengan Kapolres dan Dandim, turut mengerahkan personilnya membantu warga dan pendirian lokasi dapur umum.

Hingga berita ini naik, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran yang sudah menyebabkan ratusan warga kehilangan tempat tinggal itu. (***)

Peliput: Lily Paputungan
Editor: Amrain Razak
Layout: Syamsudin Hasan

Komentar