A-TIMES.ID, MANADO — Iuran BPJS Kesehatan yang dikeluarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, Selasa (27/7) kemarin ditindaklanjuti Walikota, Andrei Angouw dan Wakil Walikota, dr Richard Sualang yang menggelar rapat teknis bersama Sekretaris Kota, Micler C.S Lakat, Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Peter Bart Assa, Kadis Sosial, Sammy Kaawoan, Kadis Kesehatan, dr Joy Zeekeon, serta para pejabat teknis lainnya.
Walikota pada kesempatan itu berharap, substansi dari rapat tersebut, agar iuran BPJS Kesehatan penganggarannya dicocokan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah.
“Kita harus memverifikasi dengan benar data orang yang harus diikutkan dalam program tersebut. Data harus jelas, darimana angka didapat dan lain sebagainya,” ujar orang nomor satu di Kota Manado ini yang meminta, perangkat daerah terkait untuk segera menindaklanjuti.
Lanjut walikota, memang ada beberapa hal yang sangat penting harus dibahas dalam rapat teknis terkait iuran BPJS Kesehatan.
“Yang ingin kita capai adalah bagaimana strategi di lapangan yang harus dilakukan, demi efektifnya program. Selanjutnya, pendataan dan verifikasi di lapangan menjadi sesuatu hal yang berguna bagi masyarakat, dengan prinsip terjaminnya rasa keadilan ditengah masyarakat lewat program tersebut,” harap Bendahara DPD PDIP Sulut ini.
Walikota menambahkan, kepada kepala perangkat daerah terkait agar dapat menjalankan program agar sesuai dengan aturan.
“Saya berharap, ada sinkronisasi data antara Pemerintah Kota Manado ke BPJS Kesehatan. Ini menjadi hal yang sangat penting dalam kaitan penyediaan anggaran setiap bulannya,” tutupnya. (***)
Peliput/Editor: Saleh Nggiu
Layout: Syamsudin Hasan
Komentar