A-TIMES.ID, KABGOR – virus corona atau covid-19 hingga saat ini belum berakhir. Corona benar ada dan hingga saat menghantui bagi kita semua dimuka bumi ini.
Karena itu, peran kita semua untuk memerangi covid -19 termasuk Peran para ulama dan da’i sangat dibutuhkan.
“Peran ulama dan da’i dalam setiap ceramahnya memberikan edukasi kepada masyarakat corona ada dan harus dilawan dengan cerdas. Bahkan peran ulama dan para da’i tak hanya menyampaikan edukasi perangi covid tapi juga perangi berita berita tidak benar atau hoax,” pinta Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo saat membuka dan menjadi nara sumber pada kegiatan Rapat koordinasi strategis penanganan covid-19 Dan manajemen data bagi ulama dan Da’i se Kabupaten Gorontalo, kamis,(2/9), di Ball Room kantor Dinas Kesehatan Kab. Gorontalo.
Nelson jelaskan, Tak hanya melalui TNI dan Polri, Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo juga libatkan lintas sektor Departemen Agama, melalui Majelis Ulama dan Dai untuk perangi berita hoax tentang vaksin Covid-19.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menjelaskan tujuannya dalam mengumpulkan seluruh Ulama, Ustad dan para Dai, karena ini merupakan orang-orang terpercaya, orang-orang dipercaya oleh masyarakat.
“Nah melawan covid ini kita melawan hoax juga. Oleh karena itu, kami inisiatif kan bagaimana bertemu dengan seluruh Ustad, untuk punya pemahaman yang sama, agar supaya sama-sama kita berkolaborasi, mensosialisasi Kepada seluruh masyarakat. Sehingga mudah-mudahan dengan begitu, vaksinasi kita akan melonjak,” ungkapnya.
Nelson berharap kepada para ulama, ustad dan dai, untuk dapat memberikan pemahaman dan pencerahan setiap kali melakukan dakwah pada masyarakat.
“Saya berharap mereka di setiap kali ceramah, dimanapun mereka berada, memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat kita, sehingga pemahaman terhadap Corona atau Covid ini baik, dari sisi pencegahan termasuk juga vaksinasi yang kita gencarkan bisa terpenuhi,” Harapnya.
Sementara itu Kepala dinas kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir menyampaikan, dalam mencapai target vaksinasi di lapangan, pasti ada tantangan berat yang di hadapi. Seperti halnya saat ini, adanya berita-berita hoax.
“Adanya berita-berita hoax terkait dengan mendiskreditkan vaksinasi ini. Ada yang mengatakan bahwa, vaksin ini punya chip, yang suatu saat bisa di kontrol untuk mematikan orang. Ada juga yang bilang orang yang di vaksin ini, dua tahun kemudian akan meninggal karena vaksin ini akan menggerogoti sel. Bahkan ada yang mengatakan vaksin ini ada magnet.” Terang Roni Sampir, dalam laporannya
Lanjut Roni, Inilah penyebab ketakutan yang terjadi di masyarakat, karena dengan beredarnya kabar hoax seperti ini membentuk pemikiran-pemikiran yang tidak baik pada masyarakat.
“Inilah alasan yang membuat ketakutan orang, karena terbangun opini di masyarakat,” ujarnya
Oleh karena itu, salah satu stok holder yang akan di libatkan didalam merubah mindset masyarakat adalah para dai.
“Seperti yang disampaikan, bahwa para ulama, para dai, ketika melakukan ceramah menjadi salah satu stok holder, dan di percaya oleh masyarakat. Karena mereka membicarakan dari segi agama,” pungkasnya. (***)
Editor : Amrain Razak
Layout: Syamsudin Hasan
Sumber : Humas
Komentar