A-TIMES.ID, MANADO – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey kembali melepas ekspor 11 jenis komoditas pertanian ke sejumlah negara senilai Rp78,6 miliar di masa pandemi COVID-19.
“Komoditas pertanian asal Sulut ini diberangkatkan ke 15 negara tujuan ekspor sekaligus setelah melalui fasilitasi karantina pertanian,” kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado, Doni Muksyidayan Saragih, di Manado, Rabu.
Menurut Doni, pihaknya melakukan serangkaian tindakan karantina agar komoditas dapat diterima di 15 negara tujuan. Sebelas ragam komoditas ekspor yang dilepas Gubernur Olly Dondokambey tersebut diberangkatkan ke Amerika Serikat, Rusia, Spanyol, India, Cina, Vietnam, Selandia Baru, Australia dan beberapa negara lainnya yang tersebar di tiga benua.
Ragam komoditas yang diekspor ini masih didominasi oleh produk turunan kelapa dan pala. Dari data pada sistem informasi perkarantinaan, IQFAST selama periode Januari hingga Mei 2021 terjadi peningkatan nilai sebesar 59,2 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Tercatat total nilai Rp1,8 triliun sementara di tahun 2020 hanya Rp1,03 triliun saja. Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang secara terpisah mengapresiasi kecenderungan peningkatan kinerja ekspor di Provinsi Sulut.
“Harus kita jaga kinerjanya, fokus pada pencapaian target dengan terobosan yang inovatif,” kata Bambang.
Barantan selain melaksanakan tugas perkarantinaan, juga bertugas mengawal program strategis Kementerian Pertanian berupa peningkatan ekspor produk pertanian.
Melalui gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) pertanian yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, unit pelaksana teknis karantina pertanian di seluruh Indonesia terus melakukan sinergisitas dengan entitas terkait.
Sejalan dengan hal ini, Gubernur Olly menyambut baik terobosan dalam kerangka Gratieks di wilayahnya.
“Dari 15 kabupaten dan kota di Sulut, semuanya tumbuh positif dan merata. Apalagi kini, ekspor dari Sulut sudah dapat langsung ke Singapura, Cina dan Jepang, ” tandas gubernur. (***)
Editor: Amrain Razak
Layout: Syamsudin Hasan
Sumber: Antara
Komentar