Generasi Muda Sangihe, Tegas Menolak Perusahaan Pertambangan Masuk Sangihe

A-TIMES.ID, MANADO – Rencana masuknya PT Tambang Mas Sangihe (TSM) di Kebupaten Kepulauan Sangihe mendapat kecaman dari masyarakat. Baik yang datang dari aktivis peduli lingkungan, takoh masyarakat dan tokoh pemuda pun ramai-ramai memberikan sikap penolakannya. Sebut salah satunya dari Generasi Muda Sangihe di Kota Manado yang disampaikan Charles Brando Talumingan.

Seperti diwawancarai Exposemedia.id, Jumat (26/3/2021), menurut Charles kehadiran PT Tambang Mas Sangihe tidak akan diterima masyarakat. Betapa tidak, masyarakat lokal di Sangihe yang membutuhkan lapangan pekerjaan bukan dengan menghadirkan Perusahaan Tambang yang merusak bumi. Lalu, secara berlahan akan mendatangkan bencana bagi masyarakat.

‘’Kami tegas menolak proses pertambangan di Kabupaten Sangihe. Jangan bodohi masyarakat, kami selaku generasi muda Sangihe menolak Peruhsaan Tambang datang dan masuk mengeksplorasi, mengeksploitasi bumi kami tercinta. Hal ini bukan tanpa alasan, kami tahu betul resiko Tsunami dan gempa bumi begitu besar,’’ ujar Charles.

Berita Terkait:  Partai Gelora Sulut Berbagi dengan Petugas TPU Makam Pahlawan

Tidak hanya itu, Bung Chale begitu pengurus KNPI Manado akrab disapa menguraikan soal bahaya bencana alam yang melanda Sangihe. Lanjutnya, Kabupaten Sangihe tidak boleh ditambang hal itu kata Charles, mengacu pada peta sisi geografis Kepulauan Singihe yang berada pada zona merah ancaman Tsunami dan gempa bumi.

‘’Kami masyarakat pribumi Sangihe juga tidak menggantungkan hidup pada sumber daya alam pertambangan. Ketergantungan hidup masyarakat itu pada air bersih. Untuk produksi makanan kebutuhan terhadap air bersih sangat tinggi. Masyarakat nelayan dan petani mereka menggarap pekerjaan dengan baik. Jangan diganggu masyarakat dengan masuknya pertambangan. Itu sebabnya ketika Perusahaan Pertambangan diizinkan masuk kami keras menolak. Kita sedang berfikir panjang tentang keselamatan generasi Sangihe, bukan hanya saat ini,’’ ujar Bung Chale yang juga pernah menjadi pengurus GAMKI Manado ini.

Berita Terkait:  Helmud Berpulang, Jabes Dipastikan 'Sendiri' Hingga 2022

Selanjutnya, Chale mengingatkan pemerintah daerah Sulawesi Utara agar tidak memberi ruang kepada siapapun yang berpotensi membunuh masa depan masyarakat. Baginya eksploitasi Tambang di Sangihe hanyalah upaya membunuh masyarakat secara berlahan. (Red/Amas)

Komentar