Berkat Bronjong di Sungai Mahawu, Warga Bisa Tidur Nyenyak

A-TIMES,MANADO-  Warga yang tinggal di bantaran sungai Mahawu sempat rasa was-was, lantaran Kota Manado diguyur hujan seharian.

Rasa khawatir warga di Kelurahan Mahawu, khususnya lingkungan 3 tidak terbukti. Meski air hujan terus naik sejak Jumat malam sampai Sabtu. Air sungai Mahawu tidak meluap ke kampung.

banner

Air tidak meluap, lantaran telah dibangun bronjong (sejenis talud) di titik titik bantaran yang biasanya air meluap ke dalam kampung.

Rumah di bantaran sungai Mahawu lingkungan 4, terendam air hujan yang meluap dari sungai Mahawu, Tuminting, Sabtu pagi

“Biasanya saat hujan cukup lama, di beberapa titik air akan meluap ke kampung. Namun setelah ada bronjong air sungai tidak meluap ke kampung,”kata Ketua BTM Darul Jannah Andi Roem Bongkang.

Ternyata kondisi sungai Mahawu ikut dipantau Wali Kota Manado Andrei Angouw sejak Jumat malam. Kelihatannya orang nomor satu Manado ikut was was menunggu informasi dari warga di bantaran sungai. Salah satunya sungai Mahawu.

Berita Terkait:  Dicoklit, Mantiri Beri Pesan Serius

Setelah mendengar kabar dari Ketua Lingkungan 3, Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting, Suryanto Mahmud bahwa sungai Mahawu aman, meski debit air sungai meningkat, wali kota diam diam tinjau sungai Mahawu sekira pukul 09.00 Wita. Andrei mengenakan kaos polo warna merah dibalut jaket hujan warna dongker.

Ditemani Kadis PUPR Johny Suwu, Andrei melihat situasi di tengah hujan gerimis.

Tampak ada rasa puas di wajah AA sapaan akrabnya. Sambil memegang payung, suami Irene G Pinontoan menunjuk sesuatu di tengah sungai yang berkecepatan sedang.

Sesekali anggota DPRD Sulut tiga periode ini tertawa lepas. Bercanda dengan warga dan ketua lingkungan 3.

Sungai Mahawu di lingkungan 3, bisa terkendali lantaran sudah ada bronjong di bantaran sungai. Kondisi saat Sabtu pagi

“Mana pala mofull garasi ini,”celetuk Andrei sambil tertawa.

‘Siap siap pak. Dari Sumompo ini,” balas Suryanto sambil bercanda.

Sebelum beranjak, wali kota mengimbau warga bantaran sungai untuk kolaborasi dengan pemerintah setempat, terkait kelanjutan pembuatan bronjong. Wali juga meminta ketua lingkungan dan pemerintah kelurahan selalu membuka ruang dialog untuk cari solusi yang menguntungkan semua pihak.

Berita Terkait:  Kejari Bitung Fasilitasi Restorative justice antara Tersangka dan korban Pasutri

“Warga Mahawu khususnya di bantaran sungai saya ajak kerja sama dalam percepatan pembuatan bronjong. Sudah terbukti adanya bronjong masyarakat Mahawu, khususnya di lingkungan 3 sudah aman dari banjir sungai,”kata Andrei.

Dia juga memerintahkan Kadis PUPR Johny Suwu supaya intens berkoordinasi dengan balai sungai supaya bronjong dipercepat.

Di lain lokasi, di lingkungan 4 sebagian rumah warga di bantaran sungai sudah terendam air sebatas mata kaki sampai betis.

“Air kuala sudah naik sampai di beberapa rumah,”kata Samad warga Mahawu lingkungan 4.

Pengakuan warga Mahawu lain, di Mahawu lingkungan 4 belum semua warga setuju lakukan bronjong.(ham)

Komentar