Walikota Bitung: PPKM Mikro Tegas Tapi Humanis

A-TIMES.ID, BITUNG — Meski masih dalam proses pemulihan pasca terpapar Covid-19 sepekan silam, namun sebagai bentuk tanggung jawab kepada segenap warganya, Walikota Bitung Maurits Mantiri bersama Wakil Walikota Hengky Honandar, menggelar rapat koordinasi Satgas Covid-19 Kota Bitung secara virtual, Kamis (22/7) pekan lalu.

Langkah ini ditempuh orang nomor satu di Kota Bitung ini saat mendapati pergerakan di infografis update status covid di Kota Bitung Rabu (21/7) terjadi lonjakan signifikan.

banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

Tercatat tidak kurang dari 19 kelurahan yang ada di delapan kecamatan kini berstatus zona merah. Terkait kondisi itu, dalam rapat virtual tersebut walikota dengan tegas memerintahkan kepada Sekda dan Satgas Covid-19 untuk benar-benar fokus dalam pelaksanaan PPKM mikro saat ini.

“Kita harus pastikan dulu metode apa yang akan kita pakai dalam proses penanganan pada zona merah ini. Untuk mengetahui metodenya, diperlukan data yang valid mulai dari RT, karena PPKM ini kan fokusnya di RT. Sosialisasikan apa itu artinya zona merah kepada masyarakat dan diikuti dengan pelaksanaan PPKM yang tegas dan tidak ada tawar menawar, namun harus tetap humanis,” ujar Walikota Maurits Mantiri.

Berita Terkait:  Mantiri Sebut H2M Berjasa Besar

Ia mengungkapkan Wilayah yang melakukan PPKM harus jelas dengan spanduk dan palang juga posko yang dilengkapi dengan petugas berseragam. Semua ini agar masyarakat tahu bahwa mereka berada dalam zona merah.

“Sekali lagi saya ingatkan data update perkembangan itu menjadi kunci bagaimana kita harus mengambil langkah sehingga jelas mana hulu dan mana hilir. Para camat dan lurah setiap hari pantau terus perkembangan di lapangan, koordinasikan dengan Dinkes dan BPBD, termasuk jumlah masyarakat terpapar dan pelaku isoman baik di rumah dan yang berada di rumah singgah, sehingga semua bisa mendapatkan pelayanan dengan baik,” katanya.

Khusus untuk kantor pemerintah kota, Mantiri menginstruksikan agar segera melakukan pola 75 persen WFH. Selain itu Satpol-PP tingkatkan pelaksanaan operasi yustisi prokes di lapangan, koordinasi dengan TNI dan Polri untuk melakukan operasi gabungan.

Berita Terkait:  Sekot Bitung Imbau Pol PP Jangan Arogan

“Kalau perlu surat untuk penegasan kepada masyarakat segera buatkan dan sosialisasikan. Kita tidak boleh main-main dengan kondisi seperti ini,” tukasnya.

Sementara beberapa kesimpulan diambil dalam rapat virtual tersebut sebagai bentuk langkah-langkah penanganan yang akan dilakukan Pemkot Bitung dalam menekan pertambahan kasus covid-19, yaitu:

  1. Melakukan sweping Prokes dan pemeriksaan melalui rapid antigen di tempat-tempat yang berpotensi.
  2. Akan berkoordinasi dengan pihak otoritas pelabuhan untuk tidak mengijinkan para ABK kapal yang berasal dari luar Sulut untuk turun ke darat.
  3. Melakukan test antigen bagi seluruh penumpang kapal yang masuk ke Kota Bitung.
  4. Polres Bitung mempersiapkan 90 personil untuk memback-up pemkot dalam pelaksanaan operasi Yustisi prokes.

Hadir dalam rapat tersebut, Unsur Forkopimda, Sekot Dr Audy Pangemanan Para Asisten, Ketua BKSAUA, Para Camat, Lurah dan lainnya. (***)

Peliput/Editor: Lily Paputungan
Layout: Syamsudin Hasan

Komentar