A-TIMES, MANADO — Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Manado bersama Aliansi Pers Manado (APM) menggelar diskusi yang dibalut dalam acara Tabea Manado, Jumat (27/5) lalu di salah satu cafe di kawasan Mega Mas.
Diskusi tersebut dipandu oleh Staf Khusus Walikota Manado, Felix Palenewen yang menghadirkan Kepala Dinas Kesehatan, dr Steven Dandel dan Kepala Dinas PPKB/BKKBN Kota Manado, Ir Meisje Wollah MSi yang membahas serius terkait penanganan stunting di Kota Manado.
Kadis Kesehatan mengatakan kalau penanganan masalah stunting penting untuk masyarakat. “Pemerintah Kota (Pemkot) Manado sudah membentuk tim percepatan penanganan masalah stunting dengan ketuanya adalah Wakil Walikota dr Richard Sualang,” terangnya.
Lanjutnya, masalah stunting saat ini menjadi fokus pemerintah, baik pusat maupun di daerah. “Nah, untuk Kota Manado kita sudah membentuk tim percepatan penanganan masalah stunting dan sudah melakukan kegiatan yang ditempatkan di kelurahan-kelurahan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat,” ujar Steven.
Ia menambahkan kalau sosialisasi terkait mengatasi masalah stunting sejak dini khusus pada tahap remaja hingga tahapan siap menikah.
“Temuan dari tim percepatan penanganan masalah stunting di Kota Manado ada sebanyak 146 terdeteksi stunting di Kota Manado, yang menjadi pekerjaan rumah kami agar kedepan masalah ini tidak menjadi beban pemerintah,” tutup Steven.
Sementara Kepala Dinas PPKB/BKKBN mengatakan bahwa pentingnya pendekatan keluarga untuk menekan angka peningkatan stunting di Kota Manado. “Pendekatan masalah keluarga juga penting. Bagaimana kita berkomunikasi antar anak saat masih remaja hingga menjadi calon pengantin khususnya pada unsur kesehatan, itu tugas kami,” jelasnya.(rin/*)
Peliput/Editor : Saleh Nggiu
Layout : Didit
Komentar