Lompat Tinggi Juara Kembar

A-TIMES.ID, JAKARTA — Lomba lompat tinggi Olimpiade Tokyo mengukir sebuah sejarah. Dua atlet lompat tinggi Mutaz Essa Barshim asal Qatar dan Gianmarco Tamberi dari Italia merebut juara kembar. Keduanya sepakat membagi medali emas lompat tinggi pada Minggu (1/8).

Barshim dan Tamberi sama-sama mengakhiri lompatan dengan catatan tertinggi 2,37 meter. Kedua atlet kemudian gagal melakukan lompatan 2,39 meter masing-masing tiga kali.

Ofisial pertandingan kemudian menawarkan Barshim dan Tamberi untuk satu kali melakukan lompatan terakhir untuk memutuskan pemenang. Namun, Barshim kemudian memberikan diri bertanya ke ofisial pertandingan.

“Apakah medali emas bisa dibagi dua,” tanya Barshim kepada ofisial.

Sang ofisial sambil menganggukkan kepala kemudian mengatakan ‘Itu memungkinkan’. Barshim dan Tamberi kemudian berpelukan dan merayakan sukses sama-sama merebut medali emas lompat tinggi di Olimpiade Tokyo.

Barshim dan Tamberi merupakan rival di atas arena pertandingan, namun sahabat di luar stadion. Barshim mengatakan meraih medali emas secara bersamaan dengan Tamberi adalah sebuah impian.

Berita Terkait:  Greysia Polii-Apri Ukir Sejarah

“Saya melihat dia, dia melihat saya, dan kami tahu. Kami hanya saling melihat, semuanya sudah berakhir, kami tidak perlu melakukan lompatan lagi,” ujar Barshim dikutip dari Reuters.

“Dia salah satu teman baik saya, tidak hanya di lapangan, tapi juga di luar. Ini impian yang jadi kenyataan. Ini adalah semangat sejati, semangat olahragawan, dan kami di sini menyampaikan pesan ini,” sambung Barshim.

Bagi Tamberi medali emas Olimpiade Tokyo merupakan pembalasan sempurna setelah absen di Olimpiade Rio 2016 karena cedera.

“Setelah cedera saya hanya ingin segera kembali, tapi sekarang saya mendapatkan medali emas, dan ini luar biasa. Saya sering kali mengimpikan hal ini. Pada 2016 sebelum Olimpiade Rio, saya diberitahu risiko tidak bisa kembali bertanding. Jadi ini perjalanan yang panjang,” ucap Tamberi.

Berikut efeknya terhadap klasemen medali di Olimpiade Tokyo 2020.

Mutaz Barshim dan Gianmarco Tamberi sepakat membagi dua emas Olimpiade nomor lompat tinggi. Keduanya sama-sama mencatat lompatan 2,37 meter di babak final.

Berita Terkait:  Tekuk Italia, Argentina Juara Finalissima

Barshim dan Tamberi sejatinya bisa melakukan satu lompatan penentuan untuk menentukan pemenang medali emas. Namun mereka juga bisa sepakat membagi medali emas tersebut.

Meski emas lompat tinggi dibagi dua pada Barshim dan Tamberi, perhitungan medali emas tetap dihitung sebagai satu medali emas utuh.

Bagi kontingen Italia, emas Tamberi merupakan emas ketiga, yang lalu disusul emas dari Lamont Marcell Jacobs di nomor lari 100 meter.

Dengan demikian Italia berhasil meraih 4 emas, 8 perak, dan 15 perunggu pada penutupan klasemen Minggu (1/8),

Hal yang sama juga berlaku bagi Barshim di kontingen Qatar. Emas dari Barshim terhitung jadi emas kedua bagi kontingen Qatar di Olimpiade Tokyo 2020. Sebelumnya, Qatar meraih emas pertama lewat Fares Ibrahim Elbakh yang turun di nomor angkat besi kelas 96kg. (***)

Editor: Idham Malewa
Sumber: CNNI

Komentar