Era Rektor Sompie, UNSRAT Ketambahan Delapan Guru Besar

A-TIMES,MANADO- Universitas Sam Ratulangi, Manado kembali ketambahan 8 orang guru besar, yang dikukuhkan dalam rapat

Sidang Senat Terbuka, yang digelar di Auditorium UNSRAT, Senin (29/09/2025).

Sidang senat universitas dipimpin Ketua Senat Prof. Dr. dr. Barnabas Harold Ralph Kairupan, Sp.KJ(K) KARKAP, didampingi Sekretaris Senat Prof. Dr. J. Ronald Mawuntu, S.H., M.Hum, bersama para anggota senat.

Delapan orang profesor yang dikukuhkan terdiri dari berbagai disiplin ilmu diantaranya Fakultas Kedokteran, Fakultas Tehnik, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Fakultas Hukum, serta Fakultas Peternakan.

Mereka yang dikukuhkan itu diantaranya adalah ;

1. Prof. Dr. dr. Jeanette Irene Christiene Manoppo, Sp.A(K) Bidang Ilmu Gastrohepatologi Anak (Fakultas Kedokteran)

2. Prof. Ir. Isri Ronald Mangangka, M.Eng., Ph.D Bidang Ilmu Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air (Fakultas Tehnik)

3. Prof. Dr. Eng. Ir. Liany Amelia Hendrata, M.Si. Bidang Ilmu Tehnik Sumber Daya Air (Fakultas Tehnik)

Berita Terkait:  Ketua KPU Sulut Teken Ikrar Sulut Aman

4. Prof. Dr. Meita Rumbayan, S.T., M.Eng. Bidang Ilmu Tehnik Energi Terbarukan (Fakultas Tehnik)

5. Prof., Dr., Eng Ir Lusia Manu MSc Bidang Ilmu Oseanografi dan marikultur Lingkungan Tropis (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)

6. Prof. Dr. Emma Valentina Teresha Senewe, S.H., M.H. Bidang Ilmu Hukum Internasional (Fakultas Hukum)

7. Prof., Dr., Ir., Jola Josephien Mariane Roosje Londok MSi., IPU ASEAN Eng Bidang Ilmu Bidang Nutrisi Ternak Unggas (Fakultas Peternakan)

8. Prof. Dr. Ir. Wisje Lusia Toar, M.P. Bidang Ilmu Pakan Alternatif Serangga (Fakultas Peternakan)

Rektor Unsrat Prof. Dr. Ir. Oktovian B.A. Sompie, M.Eng., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan momentum ini bukan hanya pencapaian pribadi semata para profesor, tetapi kemenangan akademik bersama.

“Dalam pengakuan tertinggi, sekaligus amanah yang besar untuk menjadi panutan, sumber ilmu dan penjaga integritas bagi sivitas akademika dan masyarakat luas,” jelas rektor.

Berita Terkait:  Pemprov Sulut Karantina 126 TKA China

Ia mengingatkan, Unsrat juga mewarisi “Sitou Timou Tumou Tou”, Manusia hidup untuk memanusiakan manusia yang lain.

“Falsafah ini berjalan dengan Guru Besar bahwa ilmu bukan hanya dikumpulkan melainkan dimanfaatkan untuk pengembangan.

Dengan bertambahnya delapan Guru Besar, menjadikan Unsrat semakin percaya diri memperkuat peran dalam dunia pendidikan diantaranya meningkatkan kualitas pelajaran dan mendorong penelitian khususnya di kawasan Indonesia Timur, transformasi digital berkelanjutan serta di lingkungan kesehatan masyarakat yang berdampak pada kearifan lokal.

“Ini berjalan dengan Visi Unsrat yang unggul berbudaya berstandar Internasional. Visi ini sebagai garda terdepan dalam memimpin pengembangan diri, menjaga integritas akademik dan memperkuat budaya prestasi unsrat dan berdaya saing,” tandasnya (***)

Komentar