A-TIMES, KABGOR—Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo pada Bulan puasa benar- benar menggunakan waktu secara optimal. Tidak sekedar sholat, tidak sekedar puasa tapi juga kegiatan amaliah lain dilakukan.
“Kegiatan -kegiatan isalami ini pun berupa kajian islami di masjid agung setiap selesai sholat djuhur, ada tadarus Al-quran di rumah dinas, ada juga belajar baca Al-quran 7.30 wita sebelum aktifitas kerja ASN dimulai, termasuk launching program Nada dan Dakwah di lokasi kuliner Food Court Limboto,” terangnya.
Bupati juga mengatakan nada dan dakwa tentunya diperuntukan bagi pengunjung penikmat kuliner di food court. “Kita berikan nuansa lain didalamnya dengan suguhan Nada dan Dakwah. Nada, lagu -lagu religi untuk memberikan nuansa hiburan dan dakwah ada pesan ceramah-ceramah dari pada ustad -ustad milinial,” ujar Nelson.
Lanjutnya, agama itu menilai kebaikan, ilmu menilai kebenaran dan seni menilai keindahan. “Jadi, kalau ingin paripurna, kita ingin baik, kita ingin benar dan kita ingin indah, maka inilah suguhan Nada dan Dakwah. Sehingga kehidupan kita akan lebih nyaman didalam beriteraksi, baik didalam antar manusia, dengan lingkungan bahkan dengan Allah SWT,” katanya.
Nelson juga berharap nuansa keagamaan bukan hanya di masjid, namun kita ciptakan dimana saja. “Ini alasan kita kenapa dilakukan kegiatan nada dan dakwah. Biasanya kalau ditempat begini banyak anak-anak muda. Maka ustda-ustad yang akan ditampilkan pada dakwah nanti adalah ustad -ustad milenial,” tutupnya.(***)
Komentar