A-TIMES.ID, MANADO – Persiapan pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado tahun 2021, Rabu (22/9) kemarin dibedah dalam rapat koordinasi yang dipimpin Walikota, Andrei Angouw di ruang Serbaguna.
Nampak ikut Wakil Walikota, dr Richard Sualang, Sekretaris Kota, Micler C.S. Lakat, Kepala Inspektorat, Atto Bulo, staf ahli, para asisten, kepala SKPD dan para Camat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Peter Bart Assa dalam laporannya menjelaskan kalau kondisi dan situasi saat ini mengalami krisis penganggaran, hingga mengakibatkan potensi defisit yang besar.
“Penyebabnya karena pandemi covid-19, sebagian besar anggaran pembangunan program dan kegiatan direfocusing ke soal penanganan pandemi. Hal kedua adalah hutang yang begitu besar,” terangnya.
Walikota pada kesempatan tersebut meminta agar anggaran yang ada di APBD Perubahan tahun 2021 dimanfaatkan seefesien mungkin.
“Anggaran sebisa mungkin berhemat, sebab APBD Perubahan saat ini kritis, juga kita harus membayar hutang. Begitupun terkait soal Tenaga Harian Lepas (THL), seharusnya dibutuhkan kerjanya sesuai kebutuhan,” tegas Bendahara DPD PDIP Sulut ini.
Walikota juga menambahkan, SILPA saat ini kecil dan tidak bisa dimanfaatkan secara efektif guna menutupì kekurangan anggaran lainnya.
“Rekan-rekan SKPD harus menjadi ahli dibidang masing-masing, termasuk dapat mempelajari dan memahami aturan-aturan yang mengatur kegiatan program yang ada disetiap SKPD.
Antara SKPD harus saling menunjang, supaya program dan kegiatan berjalan baik ditengah masyarakat,” jelasnya. (*)
Peliput/Editor:
Saleh Nggiu
Layout: Didit
Komentar