A-TIMES, KABGOR — Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan kalau bicara generasi berencana itu terkait para pemuda. Pemuda sangat besar potensinya. Dari sisi jumlah kurang lebih 30 persen. Berarti jika dihitung secara total generasi muda,10- 20 tahun kedepan kurang lebih 60 persen.
“Dari sisi psikologi, anak – anak muda punya semangat tinggi dan ingin melakukan perubahan – perubahan. Potensi masa depan berada ditangan anak -anak muda. Masa depan daerah, Indonesia berada ditangan anak muda. Karena dalam rangka songsong tahun 2045 pemuda harus melakukan transformasi, “ungkap Nelson dalam sambutan saat membuka kegiatan apresiasi duta genre dan jambore ajang kreativitas di Mess Haji Kota Gorontalo, Kamis (19/5).
Kegiatan itu dilaksanakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Gorontalo dalam rangka mendorong remaja untuk menciptakan generasi milenial di tahun 2045.
Nelson yang juga ayah Genre Provinsi Gorontalo menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan itu.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Gorontalo adalah salah satu cara guna menyiapkan generasi muda yang baik kedepannya.
“Kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan untuk merencanakan kehidupan dan melahirkan duta hingga ke tingkat nasional,”jelas Nelson.
Terkait apresiasi duta genre ini, Nelson Pomalingo menambahkan, cara ini adalah bentuk menyiapkan generasi muda untuk merencanakan kehidupan mereka tapi disisi lain akan melahirkan duta ketingkat nasional.
Terkait jambore, Dia menilai Kegiatan itu sangat baik karena melibatkan seluruh pemuda dari daerah se Provinsi Gorontalo.
Sehingga bagi Nelson, kita akan membuat model generasi yang tidak hanya mendidik mereka tapi juga mendidik orang lain.
Ia pun berharap, dengan lahirnya pemuda problema daerah terkait perkawinan usia dini, masalah lingkungan, covid -19 dan sebagai itu akan diatasi sejak dini dan melalui anak -anak muda
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Gorontalo, Hartati Suleman mengungkapkan pentingnya kegiatan seperti ini yakni pemberian sekaligus pemahaman terhadap remaja terkait pentingnya peningkatan kualitas remaja di era seperti sekarang ini.
“Hal ini diperlukan sebab keadaan remaja seperti sekarang ini sangat menghawatirkan dan untuk mengantisipasi hal tersebut maka dibuatlah kegiatan pembekalan seperti pada hari ini yang akan dilakukan selama tiga hari kedepan,” jelasnya.
Hartati mengatakan, kegiatan ini diikuti setidaknya sekitar 100 remaja di seluruh kabupaten/kota Se-provinsi Gorontalo dan diharapkan bisa menularkan ke semua remaja yang ada di Gorontalo yang diperkirakan sekitar 35 persen dari penduduk yang ada. (rin/*)
Editor : redaksi
Layout : didit
Komentar