A-TIMES.ID, JAKARTA — Seluruh umat muslim yang menjalankan ibadah puasa, selalu berharap mendapatkan malam Lailatul Qadar sebagaimana janji yang disebutkan oleh Allah SWT di dalam Alquran. Malam Laitul Qadar disebutkan sebagai malam mulia yang lebih baik daripada seribu bulan. Hal tersebut sendiri dijelaskan dalam Surat Al-Qadr ayat 3.
Ramadan selain pelaksanaan ibadah puasa juga sebagai bulan di mana turunnya Alquran, semua kebaikan selama Ramadan akan berlipat jumlahnya, karena keutamaan-keutamaan yan melekat padanya lantas banyak berbagai sumber yang menjelaskan kapan pastinya turunnya malam Lailatul Qadr itu sendiri.
Dan Allah SWT merahasiakan peristiwa ini.
Terkait sumber yang menjelaskan kapan waktu turunnya Lailatul Qadar, Ibnu Hajar Al-Asqalani (1372-1449 M). Salah satu ulama hadits terkemuka dari mazhab Syafi’i, menjelaskan pendapat yang paling unggul bahwa Lailatul Qadar terjadi di tanggal ganjil 10 malam terakhir bulan Ramadan, yang terjadi setiap tahun di malam yang berbeda.
Adapun hadis yang diriwayatkan Bukhari, yang berbunyi “Dari Aisyah ra pula, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: ‘Carilah lailatul qadar itu dalam malam ganjil dari sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.”
Adapun beberapa waktu yang populer diyakini sebagaimana terjadinya Lailaatul Qadr yakni tanggal 21, 23, dan mayoritas ulama beranggapan tanggal 27 di bulan Ramadan.
Salah satu hadis yang menguatkan bahwa Lailatul Qadr terjadi pada malam ke-27 bulan Ramadan didasari atsar Ubay bin Ka’ab yang berarti : “Demi Allah, sungguh aku mengetahui malam (Lailatul Qadar) tersebut. Puncak ilmuku bahwa malam tersebut adalah malam yang Rasulullah saw memerintahkan kami untuk menegakkan salat padanya, yaitu malam ke-27,” hadis riwayat Muslim.
Sementara pendapat lain mengatakan tidak menentu, dalam artian berpindah-pindah setiap tahunnya, bukan hanya tanggal 23 atau 27 saja, berdasarkan banyak riwayat. Di mana setiap riwayatnya ada yang mengatakan tanggal 21, 23, 27, dan 29.
Lantas apa keutamaan malam Lailatul Qadr bagi umat muslim, terkait hal ini dijelaskan dalam Alquran Surat Ad-Dhukan ayat 44 yang artinya “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui,” maka di anjurkan bagi setiap muslim di malam Lailatul Qadr untuk banyak berdoa, dan berharap banyak pahala supaya dosa-dosa yang lalu akan diampuni dosanya.
Seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah Saw, yang berbunyi “Barang siapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” menurut hadis riwayat Bukhari dan Muslim. (***)
Editor : Amrain Razak
Layout: Syamsudin Hasan
Sumber: Tempo
Komentar