Sambangi Desa Huyula, Fory Naway Rela Naik Ojek

A-TIMES,KABGOR – Desa Huyula, Kecamatan Mootilango, adalah salah satu desa di Kabupaten Gorontalo, yang paling jarang disambangi pejabat.

Akses jalan yang kecil, mendaki dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua menjadi salah satu penyebabnya. Namun bagi Fory Naway, kendala itu bukanlah menjadi alasan untuk tidak bisa menyapa para guru dan warga yang menghuni desa itu.

Ketua PGRI Kabupaten Gorontalo, Prof. Fory Naway ini, bahkan rela mendatangi desa terpencil itu dengan menumpang kendaraan ojek. Kedaatangan Fory ke tempat itu dalam rangka memenuhi undangan masyarakat, aparat desa serta para guru dalam rangka kegiatan pisah sambut Kepala sekolah SD PGRI Huyula.

Fory mengakui, kondisi jalannya memang parah dan sangat disayangkan para guru maupun siswa untuk datang ke sekolah. Apalagi saat musim hujan datang kendaraan yang bisa melalui hanya motor trail. Hal ini menjadi hambatan yang di alami guru dan siswa termasuk dalam melakukan aktivitas sehari – hari bagi masyarakat sekitar.

Berita Terkait:  Nelson Hadiri Rakernas dan Puncak Milad DMI ke 50

“Akses jalan ini yang perlu dipikirkan. Selaku Ketua PGRI, saya akan berjuang kepada Bupati Gorontalo agar akses jalan ini dibangun. Saya akan perjuangkan ke pemerintah daerah dalam hal ini Bupati agar jalan ini menjadi prioritas demi keberlanjutan pendidikan. Kami berharap kepada jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten, Kecamatan sampai di tingkat desa untuk bisa dipresure dalam hal akses jalan minimal pembuatan rabat beton dulu,” Kata Fory, Kamis (27/01).

Karena ungkap Fory, hal yang dilakukan demi kemaslahatan tidak hanya siswa maupun guru tetapi pada umumnya masyarakat. Seperti diketahui,sesuai informasi pemerintah desa jumlah penduduk Desa Huyula kurang lebih 30 KK.

Berita Terkait:  NDH Targetkan 1.000 Unit Rumah Pertahun

“Akses jalan ini butuh perhatian khusus dari pemerintah minimal rabat beton dulu termasuk juga akses internet untuk para siswa dan guru dalam melakukan proses pembelajaran baik daring dan Ofline. paling utama adalah jalan karena medannya sangat berat, maka mari kita pikirkan secara bersama minimal penimbunan atau pengerasan sehingga dampak ekonomi masyarakat meningkatkan,”pungkasnya.(***)

Editor   : Amrain Razak
Layout  : Syamsudin Hasan
Sumber : Humas

Komentar