Antisipasi Stunting, Gelora Sulut Gelorakan

A-TIMES,MANADO – Bertepatan dengan Hari Ibu, Rabu 22 Desember 2021, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia secara resmi akan mencanangkan Gerakan ‘GELORAKAN GEN 170’  secara nasional di 34 ibukota Propinsi se-Indonesia.

Khusus di Sulawesi Utara akan dimulai dari Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting, Kota Manado. Gerakan ‘GELORAKAN GEN 170’ ini menjadi gerakan Partai Gelora secara nasional untuk mempersiapkan generasi unggul Indonesia menuju 5 besar dunia. Pencanangan di Manado akan dilakukan oleh Ketua Partai Gelora Sulawesi Utara Jefry Yohanis Makalegi, dihadiri Ketua Bidang Kewanitaan Nur Sita, ST, Ketua Gelora Muda Sofyan Fieter Musa, Ketua DPD Partai Gelora Kota Manado Awaluddin Pangkey, Ketua DPC Partai Gelora Tuminting Hamdi Paputungan.

Pencanangan ini secara simbolis dihadiri 30 ibu-ibu hamil dan 30 anak-anak . Jefry Yohanis Makalegi didampingi Ketua DPD Partai Gelora Manado Awaluddin Pangkey, S.Sos dan Ketua DPC Partai Gelora Tuminting Hamdi Paputungan akan memberikan bingkisan nutrisi dan vitamin D kepada ibu-ibu dan anak-anak yang hadir. Gerakan yang mengambil tema ‘Ibu Sehat Bayi Hebat ini, menurut Jefry Yohanis Makalegi, bertujuan untuk menurunkan tingginya angka kematian ibu (AKI) angka kematian bayi (AKB) dan mencegah terjadinya stunting (kerdil).

Berita Terkait:  P3AD Segera Teken MoU Perlindungan Perempuan dan Anak

Berdasarkan data BKKBN, setiap tahun 4,8 juta anak lahir di Indonesia. Tingginya angka kelahiran ini menempatkan Indonesia pada urutan keempat, setelah China, India dan Amerika Serikat. “Tetapi kematian ibu juga masih cukup tinggi, yakni 305 per 100.000 penduduk dan angka kematian bayi sebesar 24 per 1.000 kelahiran hidup,” jelasnya.

Sementara terkait masalah stunting di Indonesia, khususnya Sulawesi Utara lanjut Jefry Yohanis Makalegi, dipicu karena kekurangan gizi pada bayi di 1.000 hari pertama kehidupannya yang menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang bayi. Akibatnya, balita tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurannya. Dampak lainnya adalah sistem imun rendah, anak mudah sakit, gangguan sistem pembakaran di dalam tubuhnya hingga penurunan fungsi kognitif.

“Stunting ini juga dapat menyebabkan kematian pada bayi dan balita,” kata Jefry Yohanis Makalegi, yang juga Ketua DPW Partai Gelora Sulawesi Utara, dalam rilisnya yang diterima redaksi ATIMES. Karena itu, Gerakan GELORAKAN GEN-170’ diharapkan bisa menjadi gerakan bersama semua pihak dalam penanganan stunting. Dengan mencegah stunting berarti telah ikut menjaga investasi bangsa untuk menciptakan anak-anak Indonesia yang cukup dalam gizi dan tumbuh kembang yang ditandai dengan tinggi rata-rata 170 cm.

Berita Terkait:  Gubernur Berharap Taman God Bless jadi Icon Minahasa  

Serta berkualitas dan berdaya saing di Sulawesi Utara. “Percepatan penurunan stunting di Provinsi Sulawesi Utara, yang dilakukan pemerintah Sulawesi Utara dibawah pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey, nampaknya dilaksanakan berjalan dengan baik di tengah pandemi global Covid-19 saat ini, yakni dengan memastikan asupan gizi yang cukup pada ibu hamil, memenuhi kebutuhan gizi anak dan menjaga kebersihan lingkungan menjadi hal yang sangat penting. Intervensi gizi pada lokasi dan kelompok sasaran prioritas, kata Jefry sudah cukup berhasil, guna mempercepat penurunan stunting.

Angka turun prevalensi stunting secara signifikan dari tahun 2017 sebesar 31,4% menjadi 21,8% pada tahun 2019 di Sulawesi Utara,” pungkas Jefry Makalegi.(***)

Editor  : Amrain Razak
Layout : Syamsudin Hasan

Komentar