A-TIMES,BITUNG — Kota Bitung tak sepi dari program pemerintah pusat. Kali ini program Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN), yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3), Kelurahan Aertembaga Dua, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung Selasa (28/6/2022).
Mantiri mengakui bangga dengan dipilihnya Kota Bitung oleh Kantor Staf Kepresidenan sebagai pilot project penyederhanaan prosedur penyaluran jenis BBM Tertentu (JNT), jenis solar untuk nelayan.
“Bahkan kami sudah meminta agar subsidi BBM ini bukan hanya untuk jenis solar saja namum untuk jenis bahan bakar pertalite, mengingat pemakaian BBM pertalite mencapai 60% untuk nelayan yang ada di Kota Bitung,” terang Mantiri.
Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada para nelayan, operator pelabuhan, penyuluh perikanan dan mitra kerja maritim BMKG tentang pentingnya informasi cuaca untuk aktivitas di laut, Manfaat informasi cuaca dari BMKG, untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan, meminimalisir tingkat kecelakaan di laut, serta memperkuat jejaring pengamatan cuaca di laut oleh kapal.
“ Dengan adanya sekolah lapang cuaca nelayan ini diharapkan dapat membantu para nelayan untuk mengetahui informasi cuaca selama pelayaran,” ujar Mantiri.
Kami juga berterimakasih kepada seluruh komponen masyarakat Kota Bitung, atas segala dukungan yang diberikan kepada Pemkot untuk setiap pelaksanaan program kerja pemerintah.
“Kami pemerintah sangat berterimakasih kepada seluruh dukungan masyarakat kepada kami dan terus menunjang setiap program kami. Dan dengan memohon berkat serta tuntunan Tuhan yang Maha Kuasa, pada hari ini, SLCN resmi saya nyatakan dibuka,” tutup Mantiri yang didamlingi sejumlah pejabat lainnya.(ham/*)
Peliput/Editor: Lily Paputungan
Layout : didit
Komentar