A-TIMES.ID – Selama menjalankan ibadah puasa, tentunya ada sejumlah hal yang berubah dalam aktivitas harian kita. Salah satunya adalah pola olahraga. Ketika berpuasa, kita tidak mendapatkan asupan cairan sehingga berolahraga membuat tubuh rentan dehidrasi.
Tapi, ada beberapa pilihan waktu berolahraga yang bisa kita pilih selama bulan Ramadhan sehingga rutinitas olahraga tak akan terganggu meski menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
“Jangan menyerah dengan tujuan kebugaran kita meski sedang berpuasa Ramadhan. Sebaliknya, jadikan bulan suci ini sebagai momen untuk menyegarkan diri sehingga kita bisa berolahraga lebih kuat dan segar di bulan berikutnya,” kata pelatih kebugaran dari Fitness First, Ahmed Al Sayed, seperti dilansir The National.
Al Sayed menyarankan, untuk olahraga kardio sebaiknya pilih gerakan intensitas ringan dan batasi durasinya hanya sekitar 30 menit setiap hari. Tubuh akan dehidrasi ketika berpuasa, sehingga kita akan menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi, terutama jika olahraga dilakukan sebelum buka puasa.
Namun, tekanan darah mungkin akan turun ketika memulai olahraga atau setelahnya, jadi jangan lupakan rutinitas pemanasan dan pendinginan. Sedangkan untuk latihan ketahanan, disarankan untuk memilih jenis latihan yang menargetkan tubuh bagian atas sebelum tubuh bagian bawah untuk menghindari penurunan tekanan darah selama atau setelah latihan.
Olahraga saat berpuasa bisa membahayakan kesehatan jika kita terlalu memaksakan diri padahal tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup. Beberapa daerah juga mungkin memiliki cuaca yang panas. Jadi, tidak direkomendasikan melakukan olahraga kardio intensif dan latihan beban berat saat berpuasa.
Kita juga bisa memangkas rutinitas olahraga kardio menjadi dua kali sesi per minggunya selama bulan Ramadhan. Jika bingung memilih waktu olahraga yang tepat, kita bisa memilih salah satu dari empat pilihan waktu berolahraga berikut:
1. 90 menit sebelum berbuka
Berolahraga ringan menuju waktu berbuka artinya kita bisa segera menggantikan cairan tubuh yang hilang dengan air dan akan mendapatkan manfaat berolahraga dengan perut kosong. Namun, jenis olahraga yang dilakukan pada waktu itu haruslah ringan dan lebih banyak memprioritaskan latihan ketahanan, repetisi rendah, beban ringan, hingga banyak melakukan pemanasan. Kita juga bisa memilih melakukan jogging atau jalan cepat.
2. Setelah makan malam
Melakukan olahraga kardio dengan perut penuh memang bakal sulit, apalagi di antara kita sering kali berbuka secara berlebihan. Satu jam setelah jam berbuka adalah waktu yang baik untuk melakukan latihan beban. Ketika memilih berolahraga setelah buka puasa, pastikan mengasup makanan dalam jumlah cuukup dan pastikan minum banyak air untuk menghidrasi tubuh kembali.
3. Jelang waktu tidur
Bagi orang-orang yang terbiasa terjaga di malam hari, olahraga jelang waktu tidur juga bisa menjadi pilihan. Misalnya, sekitar pukul 22.00. Sebab, pada waktu tersebut tubuh sudah mengasup makanan dan sudah terhidrasi penuh.
Bagi orang-orang yang memilih olahraga di malam hari, waktu istirahat di siang hari mungkin bisa sedikit ditambahkan. Berolahraga di malam hari juga terasa lebih sejuk dan nyaman bagi tubuh. Kita juga masih punya waktu beberapa jam untuk tidur hingga waktu sahur.
4. Sebelum sahur
Jika terbiasa bangun sahur dini, kita juga bisa memilih waktu olahraga jelang makan saahur. Dengan begitu, tubuh masih punya energi dari makan malam sebelumnya, tetapi perut dalam keadaan kosong. Berolahraga di waktu sahur artinya kita masih bisa menghidrasi tubuh dan bisa mengisi energi tubuh dengan makan setelah sesi olahraga selesai. Metode olahraga ini juga bisa membantu kita lebih berenergi seharian penuh. (***)
Editor: AMRAIN RAZAK
LAYOUT: SYAMSUDIN HASAN
Sumber:kompas
Komentar