Tekan Stunting, Wagub Ajak Semua Stekholder Proaktif

A-TIMES, MANADO–Penurunan angka stunting di Sulawesi Utara menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Sulut. Hal tersebut sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo. Di akhir tahun 2023 menembus angka 15 persen pun menjadi target.

Untuk saat ini Sulut masih berada pada posisi 20,5 persen. Pemerintah Provinsi dan Pemerintah kabupaten/kota sangat serius dalam penurunan stunting. Pemprov
sangat serius dalam upaya iktihar semangat pencegahan stunting ini.

banner

Memacu kita untuk terus, jangan pernah kendor mengenai stunting ini. Kiranya pihak terkait lebih concern dengan percepatan penurunan stunting.

“Saya mengetuk hati bapak ibu terutama kepala daerah dan wakil serta pihak terkait yang punya benang merah dengan ini kewajiban untuk mari momentum ini kita evaluasi,” kata Wagub Steven Kandouw Senin (29/5/2023) saat
pembukaan Kegiatan Penilaian Kinerja Penurunan Stunting Tahun 2023 di Hotel The Sentra Manado.

Berita Terkait:  Olly : Keintjem Pengganti (Alm) Herson Mayulu

Turut hadir Ketua TP PKK Sulut Rita Tamutuan-Dondikambey dan sejumlah kepala daerah seperti wakil walikaota Manado Richard Sualang, wakil bupati Bolmut Amin Lasena, serta Ketua TP PKK kabupaten kota lainnya di Sulut.

Kami sangat serius dalam upaya ikhtiar semangat pencegahan stunting ini, memacu kita untuk terus jangan pernah kendor melawan stunting ini,” ungkap Wagub Kandouw.

Wagub Kandouw mengakui angka stunting di Sulut masih terbilang tinggi. Untuk itu, Ia meminta kepada pihak terkait lebih konsen dengan percepatan penurunan stunting.

“Jangan berpuas diri karena secara empiris data menyampaikan prevalensi stunting di Sulut masih 20,5 Persen, bahkan ada beberapa daerah di atas itu,” katanya.

Menurut wagub stunting memiliki kaitannya dengan kemampuan intelektual. Ia mencontohkan dari 100 orang 20 di antaranya disuruh malah membuat hal tersebut menjadi beban untuk semua aspek kemasyarakatan.

Berita Terkait:  Deprov Sulut Kebut Target Ranperda

“Makanya tak heran pak presiden sangat getol untuk bangsa dan negara ini bebas dari stunting,” tuturnya.

Ia juga meminta semua pihak terkait jangan main-main soal stunting sebab kegiatan pencegahan stunting sudah beberapa kali diadakan.

“Semua stakeholder diperluas bahkan TP-PKK dijadikan icon penanggulangan stunting, visi misi sudah ada. Panduan sudah jelas bahkan dananya pun dari berbagai sumber baik langsung BKKBN, Dinas Kesehatan maupun dana APBD kita masing-masing,” pinta mantan ketua DPRD Sulut ini.(*)

Komentar