A-TIMES.ID, MANADO — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) meluncurkan empat aplikasi sekaligus. Aplikasi tersebut merupakan Inovasi Pelayanan Publik. Keempat aplikasi ini dilaunching, Selasa (31/8) di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut.
Aplikasi tersebut merupakan proyek perubahan oleh empat pejabat eselon II Pemprov Sulut, yang sedang mengikuti PIM II yakni Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sulut Dantje Lantang dengan aplikasi Manjo Ka Sulut (Media Center Jaringan Online Akurat Cepat untuk Sulut Hebat), Kepala ESDM Sulut Fransiscus Maindoka mengandalkan Si Tali Merah (Relokasi Pertambangan Liar ke Wilayah Pertambangan Rakyat Kabupaten Bolmong Provinsi Sulut),
Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Sulut Abdulla Mokoginta dengan Akses Bang Dali (Akses Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur) dan Kepala Satpol-PP Sulut Farly Kotambunan mengangkat Papa Pande (Cepat Tanggap PPNS dalam Penegakan Peraturan Daerah).
Sekprov Edwin Silangen dalam sambutannya secara virtual mengatakan inovasi ini memberikan kemudahan dalam hal pelayanan publik.
“Diharapkan jadi instrumen bagi kemajuan Sulut hebat,” tutur Silangen. Adapun peluncuran empat aplikasi tersebut dilakukan oleh Asisten III Asiano G Kawatu.Sebelum launching, empat pejabat memaparkan inovasi yang dibuat mereka.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sulut Dantje Lantang, Manjo Ka Sulut (Media Center Jaringan Online Akurat Cepat untuk Sulut Hebat).
Aplikasi ini berisi jadwal kegiatan pimpinan serta progra dan kegiatan Pemprov Sulut. Tak hanya itu, dalam aplikasi ini juga bisa diakses tentang potensi pariwisata dan informasi lainnya di bidang pemerintahan pembangunan dan kemasyarakat.
Pemilihan nama aplikasi ini bersifat ajakan dalam nuansa keramahan. Tujuannya terciptanya sinergitas dari semua stakholders terkait dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
Kepala ESDM Sulut Fransiscus Maindoka, Si Tali Merah (Relokasi Pertambangan Liar ke Wilayah Pertambangan Rakyat Kabupaten Bolmong Provinsi Sulut).
Aplikasi Si Tali Merah diambil dari benang merah secara filosofi memiliki arti menghubungkan beberapa faktor menjadi suatu kesatuan.
Tujuannya adalah mendapatkan surat usulan Gubernur Sulut yang nantinya disampaikan ke kementerian ESDM. Surat keputusan ini melalui beberapa kegiatan antara lain mendapatkan surat keputusan Kabupaten Bolmong dan usulan Bupati Bolmong serta kajian teknis.
Dari Si Tali Merah ini terdapat juga Aplikasi Maengket. Aplikasi ini merupakan platform online yang bisa diakses masyarakat dan pemerintah untuk melaporkan pertambangan liar yang terjadi.
Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Sulut Abdullah Mokoginta, Akses Bang Dali (Akses Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur).
Dihadirkannya aplikasi ini untuk memantau pelaksanaan proyek infrastruktur di Sulut. Jika pelaksanaannya ada yang lambat, itu yang harus dilaporkan.
Masalah-masalah di lapangan harus dilaporkan. Caranya bisa diakses lewat Bang Dali. Ini menjadi sarana penyampaian informasi dalam pelaksanaan pendendalian pembangunan proyek infrastruktur di Sulut.
Kepala Satpol-PP Sulut Farly Kotambunan, Papa Pande (Cepat Tanggap PPNS dalam Penegakan Peraturan Daerah).
Menurut Kotambunan, aplikasi ini mengambil nama Papa Pande dengan akronimnya seorang papa yang menjadi panutan. Dalam hal ini pimpinan adalah gubernur menjadi teladan dalam hal peraturan daerah.
Asisten III Asiano G Kawatu mengharapkan semua Organisasi Perangkat Daerah Pemprov Sulut mengikuti perkembangan zaman yang sudah serba digital.
“Memang pak sekprov sudah sampaikan, torang seluruh perangkat daerah mengikuti perkembangan dalam aspek apapun,” tuturnya. (*)
Peliput : Lily Paputungan
Editor : Amrain Razak
Layout: Syamsudin Hasan
Komentar