Pemkab Minut Cuek, 13 Desa di Kecamatan Wori Bakal Hijrah ke Kota Manado

A-TIMES, MINUT—Buntut tidak adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Pemkab Minut), Gerakan Perjuangan Masyarakat Pesisir (GPMP) merupakan wadah perjuangan masyarakat yang tergabung dalam 13 desa di Kecamatan Wori, mendeklarasikan untuk bergabung alias hijrah ke Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.

Ketua GPMP yang juga penggagas, DR Kalo Tahirun mengatakan alasan 13 desa di Kecamatan Wori ingin bergabung dengan Pemkot Manado karena kurangnya perhatian dari Pemkab Minut. “Infrastruktur saja tidak merata, bahkan jembatan yang menghubungkan ke beberapa desa yang sudah putus hingga kini tidak ada perhatian dari pemerintah,” tegas mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.

Berita Terkait:  Presidem Jokowi Resmikan Pengoperasian BTS di Talaud dan Bagikan BLT di Manado

Lanjutnya, Pemkab Minut memang tidak peduli dengan kesejateraan masyarakat di Kecamatan Wori, begitupun rekurtmen pegawai. “Kami kurang mendapat perhatian, padahal potensi di Kecamatan Wori banyak seperti, pariwisata, perikanan dan kelautan, pertanian dan perkebunan, ekonomi kreatif hingga pelabuhan ada di Kecamatan Wori,” ucap pria berkumis tebal ini.

Kalo juga menambahkan bahwa proses perputaraan perekonomian justru lebih banyak di Manado, sarana kesehatan yang lebih muda di Manado, pendidikan lebih dekat di Manado, pasar juga lebih dekat di Manado, dan bahkan hasil perikanan serta pertanian langsung dari Manado. “Inilah yang menjadi alasan kami dan ingin bergabung dengan Kota Manado, apalagi Pemkab Minut tidak peduli dengan kami,” pungkasnya.(sal/*)

Komentar