A-TIMES.ID, MANADO – Kasus covid-19 di Kota Manado terus meningkat. Data yang berhasil diperoleh dari Satgas Covid-19 diawal bulan Juni hingga Sabtu, (26/6) lalu, sebanyak 21.095 kasus.
Angka tersebut merupakan penambahan kasus tertinggi selama pandemi di Indonesia. Hal ini membuat Walikota Manado, Andrei Angouw meminta, warga tetap disiplin dan menjaga diri terutama memakai masker.
Orang nomor satu di Kota Manado ini berpesan kepada warga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan covid-19.
“Saya minta satu hal yang sederhana ini, tinggallah di rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak. Jika sudah ada kesempatan mendapatkan vaksin, segera ambil. Jangan ada yang menolak. Agama apapun tidak ada yang melarang vaksin. Ini demi keselamatan kita,” ujar walikota.
Lanjut walikota, vaksin merupakan upaya terbaik yang tersedia saat ini dan kita harus mencapai kekebalan komunitas untuk mengatasi pandemi.
“Di Los Angeles, 99,8% dari 12.234 orang yang meninggal karena covid-19 sejak Desember 2020 adalah orang yang belum divaksin.
Sementara itu tercatat Indonesia adalah salah satu dari lima besar kasus harian tertinggi di dunia, yaitu 21.342 kasus pada Minggu (27/6) kemarin,” terangnya.
Walikota berharap, seluruh elemen masyarakat bergerak untuk memutus mata rantai covid-19 di Kota Manado.
“Hanya dengan langkah bersama kita bisa menghentikan wabah ini. Semua orang harus berperan-serta. Semua orang harus ikut berkontribusi. Tanpa kesatuan itu, kita tak akan mampu menghentikan penyebaran covid-19. Ayo torang segera vaksin,” ajak Bendahara DPD PDIP Sulut ini. (*)
Berikut Data Kasus Covid-19 Per Bulan Juni 2021 di Kota Manado:
– 1 Juni, 4.824 kasus
– 2 Juni 5.246 kasus
– 3 Juni 5.353 kasus
– 4 Juni 6.486 kasus
– 5 Juni 6.594 kasus
– 6 Juni 5.832 kasus
– 7 Juni 6.993 kasus
– 8 Juni 6.294 kasus
– 9 Juni 7.725 kasus
– 10 Juni 8.892 kasus
– 11 Juni 8.083 kasus
– 12 Juni 7.465 kasus
– 13 Juni 9.868 kasus
– 14 Juni 8.189 kasus
– 15 Juni 8.161 kasus
– 16 Juni 9.944 kasus
– 17 Juni mulai meningkat 12.624 kasus
– 18 Juni 12.990 kasus
– 19 Juni 12.906 kasus
– 20 Juni 13.737 kasus
– 21 Juni 14.536 kasus
– 22 Juni 13.668 kasus
– 23 Juni 15.308 kasus
– 24 Juni melonjak sebanyak 20.574 kasus
– 25 Juni sempat menurun 18.872 kasus
– 26 Juni melonjak dratis 21.095 kasus
Peliput/Editor: Saleh Nggiu
Layout : Syamsudin Hasan
Komentar