A-TIMES.ID, MANADO – Instruksi Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri dan Wawali Hengky Honandar untuk melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagaimana tindaklanjut dari SE Gubernur Sulut, disikapi serius oleh legislator Sulut Fabian Kaloh.
Legislator Dapil Kota Bitung mengatakan, Kota Bitung termasuk salah satu daerah yang disebutkan dalam, Surat Edaran Gubernur, sebagai daerah berstatus waspada, atau menuju Zona Merah.
Seperti halnya daerah Girian dan Aertembaga. Karena itu legislator Fabian Kaloh meminta PPKM ini benar benar dijalankan secara maksimal apalagi sudah ada instruksi dari Walikota dan wawali.
“Camat dan para Lurah, Pala dan RT harus serius memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Kecamatan Aertembaga dan Girian. Jangan dianggap remeh. Tidak boleh ada pesta acara dan lainnya yang berpotensi kumpul-kumpul warga,” tandas Kaloh Rabu(7/7) kemarin.
Patuhi anjuran Pemerintah, Surat Edaran Gubernur dan Walikota jadi acuannya.
Ditambahkan, saat ini di RSUD Manembo Nembo untuk sementara tidak menerima pasien umum karena kapasitas RSUD sudah tak mampu menampumg pasien.
“Bayangkan kalo ada kecelakaan mau dilarikan kemana,” tandas personil komisi 1 DPRD Sulut ini.
Anggota Fraksi PDI perjuangan ini juga minta semua pihak harus serius jalankan PPKM,
“Jangan ada pesta beryukur, batasi kumpul-kumpul diam di rumah jika tidak ada urusan penting, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan hindari kerumunan,” pesannya.
Seperti diketahui, kebijakan tersebut dibuat berdasarkan data covid-19 dari Dinas Kesehatan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Mendagri Nomor 17 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro, yang kemudian disusul dengan Surat Edaran Gubernur Nomor 440/21.4150 Sekr-Dinkes yang ditujukan ke Bupati/Wali Kota se-Provinsi Sulawesi Utara. (***)
Peliput/Editor : Lily Paputungan
Layout: Syamsudin Hasan
Komentar