A-TIMES.ID, MANADO — Hingga kini pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini sudah pada fase yang menakutkan dan mengundang keprihatinan seluruh rakyat Indonesia.
Mencermati persoalan serius ini Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengikuti doa bersama memohon pertolongan Tuhan agar Indonesia diselamatkan dari badai ini.
Doa yang dinaikkan dari Sulut untuk Indonesia tersebut bertema “Selamatkan Indonesia dari Ancaman Pandemi Covid-19”, yang digelar di GMIM Zaitun Makeret, Sabtu (10/7).
Menurut Ketua Asosiasi Pendeta Sulut, Pdt Micheel Pangalila MTh, selaku Ketua Panitia, kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama Pemerintah Provinsi Sulut dengan Badan Musyawarah Antar Gereja-Lembaga Keagamaan Kristen (BAMAG-LKK) Sulut dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut.
“Ide dan gagasan kegiatan ini adalah respon atas kerja keras Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Pak Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw bersama jajaran terkait, termasuk TNI-POLRI yang telah bekerja keras dalam penanganan wabah Covid-19 dan saat ini telah bekerja keras dalam penanganan vaksinasi massal,” ungkapnya.
Ketua BAMAG Sulut Pdt Johan Manampiring MTh pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat.
Dilanjutkan dengan pengantar kata oleh Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom MTh, secara virtual dari Jakarta.
Pdt Gomar memberikan apresiasi kepada Pemprov Sulut dan gereja-gereja di Sulut atas gagasan untuk menggelar acara tersebut di tengah tragedi kemanusiaan yang dihadapi akibat adanya pandemi Covid-19.
“Sebagai gereja, kita semua terpanggil untuk menyelamatkan kehidupan. Gereja harus berada di garda terdepan dalam memutus penyebaran virus ini, seraya tetap perduli dan menyediakan diri sebagai penyembuh. Olehnya, mari menahan diri dari semua kegiatan-kegiatan seperti biasanya dan tetap berusaha untuk memutus rantai penyebaran ini dengan mematuhi protokol kesehatan dalam bentuk PSBB, PPKM Mikro maupun PPKM Darurat, tidak akan bisa memutus penyebaran ini jika tidak ada kesediaan kita semua untuk serius mematuhinya,” tuturnya.
Ia mengajak seluruh jemaat yang mengikuti doa bersama, agar dengan segala kerendahan hati, memberikan ruang untuk campur tangan Tuhan melalui curahan Roh Kudus.
Karena kerendahan hati memberikan ruang bagi kemungkinan terjadinya perjumpaan Ilahi. Dan itulah mujizat besar dalam hidup kita, mujizat Ilahi yang bisa mengenyahkan virus ini.
“Agar dari Bumi Nyiur Melambai terpanjat doa untuk seluruh Indonesia dan Tuhan berkenan menumpangkan tanganNya untuk kita segera keluar dari masa-masa sulit ini. Kiranya Tuhan mendengar doa-doa kita,” tukasnya.
Acara dilanjutkan dengan ibadah yang dipimpin oleh Ketua FKUB Sulut Pdt Lucky Rumopa MTh. “Doa Bersama” dibuka oleh Gubernur Olly Dondokambey, diawali dengan membacakan ayat Alkitab yang tertulis dalam Lukas 21 : 34-38.
Selanjutnya doa bersama dibawakan oleh pimpinan-pimpinan gereja, yaitu Ketua BPMS GMIM Pdt DR Hein Arina MTh, Pucuk Pimpinan GPdI Yvonne Awuy-Lantu, Perwakilan Keuskupan Manado Pastor Damianus Pongoh, Perwakilan Asosiasi Pendeta Sulut Pdt Micheel Pangalila MTh, Mewakili BAMAG Sulut Pdt Johan Manampiring MTh, mewakili Ketua BAMAG Sulut Pdt Ade Karouw MA, dan Ketua Umum Pucuk Pimpinan KGPM Franky Londa STh MA. Doa bersama ini diikuti bupati/walikota se Sulut tokoh agama dan seluruh warga Sulut secara virtual. (***)
Peliput :Lily Paputungan
Layout: Syamsudin Hasan
Komentar