A-TIMES, BOLSEL – Kontribusi pemasukan PT JRBM untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) masih tanda tanya. Olehnya Bupati Bolsel H. Iskandar Kamaru S.Pt meminta petunjuk ke Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM-RI.
Bupati menanyakan penerimaan PNBP (Minerba) dari setoran PT. JRBM di Tapal Batas antara Kabupaten Bolsel dan Kabupaten Bolmong, bertempat di Jakarta, Selasa (07/06). Direktur Penerimaan Minerba Ir. Yose Rizal MSi menjelaskan bahwa PNBP yang diusulkan oleh Pemkab Bolsel sudah diajukan ke Menteri ESDM untuk selanjutnya segera dibagihasilkan.
“Di mana, Royalti dari PT. JRBM terdiri dari Iuran Tetap yang terbagi atas 20% untuk Pemerintah Pusat dan 80% untuk daerah. Serta, Iuran Produksi/royalti sebesar 20% untuk Pusat dan 80% untuk daerah, ” ucapnya.
Ia menambahkan usulan ini selanjutnya diteruskan ke Kementerian Keuangan-RI, yang memiliki kewenangan untuk membagihasilkan sesuai dengan jumlah produksi dari perusahaan Bupati Iskandar Kamaru menjelaskan bahwa persoalan tapal batas dengan Kabupaten Bolmong saat ini sedang berproses.
“Mari kita tunggu saja apa keputusan Mendagri, yang pasti royalti ini menjadi hak daerah,” ujarnya sambil berharap seluruh proses berjalan dengan lancar. Bupati Iskandar juga sangat mengapresiasi sambutan ramah dan pelayanan dari Kementrian ESDM-RI.
“Terima kasih sudah menerima kami dengan baik. Semoga sinergitas di antara kita terus terjalin,” tutup Iskandar Sebagai informasi, turut mendampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Alsyafri Kadullah ME, Kadis Kominfo Aldy Gobel SE, Kabag Tapem, Kabag Umum, Kabag Prokopim, Sekretaris Badan Keuangan dan jajaran ASN Bagian Hukum.(ham/*)
Peliput : hendra pabela
Layout : syamsudin hasan
Komentar