A-TIMES.ID, JAKARTA – Arzeti Bilbina masih bersuara soal pandemi virus Corona yang melanda Indonesia. Artis yang kini menjadi politikus itu menyebut banyak anak yang menjadi yatim piatu imbas situasi tersebut.
Arzeti Bilbina terus mengingatkan pemerintah untuk tetap tanggap menghadapi COVID-19. Eks model itu juga mendukung langkah Kementerian Kesehatan yang bakal membangun tempat kesehatan di beberapa daerah.
“Pandemi COVID-19 ini merata di Tanah Air. Jakarta paling banyak dan Sumatera Barat ada di posisi 10 besar dan 34 provinsi yang ada. Pemerintah daerah harus segera cepat tanggap menghadapi COVID-19 ini,” ujar Arzeti saat menjadi pembicara dalam acara webinar yang diadakan Indo Jalito Peduli (IJP).
“Yang perlu diperhatikan adalah fasilitas kesehatan ini. Dan Menkes akan membangun Puskesmas pada 2022 mendatang di beberapa daerah,” lanjutnya.
Arzeti Bilbina menyadari pandemi virus Corona telah banyak merugikan orang, terutama yang sudah berumah tangga. Dalam kondisi seperti itu, ia menilai peran perempuan akan sangat penting.
“Yang paling terhantam dalam pandemi ini rumah tangga. Karena 3 dari 4 rumah tangga mengalami penurunan pendapatan. Terganggunya perekonomian, gangguan sosial, dan juga kesehatan termasuk ibu dan juga anak-anak,” tutur Arzeti.
“Peran penting perempuan sangat besar dalam situasi ini. Mulai dari memasak, membuat usaha kuliner, menjaga rumah tangga sampai mendidik anak,” sambungnya.
Dalam webinar yang mengambil tema berbagi cinta di masa pandemi, Arzeti Bilbina menyoroti soal banyaknya anak yang menjadi yatim piatu karena virus Corona. Ia meminta pemerintah memberikan perhatian khusus untuk hal tersebut.
“Anak-anak juga rentan dengan kondisi ini dan banyak yang menjadi yatim piatu. Ini harus diperhatikan secara khusus. Negara sudah sebaiknya mengambil peran tersebut. Beasiswa untuk anak-anak yatim piatu akibat pandemi harus diperhatikan,” kata Arzeti.
Di akhir pembicaraan, Arzeti Bilbina mendukung setiap Kepala Daerah di Indonesia untuk membuat sebuah terobosan dalam mengatasi COVID-19. Ia berharap mereka senantiasa mementingkan kebersamaan.
“Kita semua harus memiliki terobosan baru di masa pandemi ini. Sama-sama optimis menghadapinya dan tak ada ego pribadi. Kita lebih baik menjadi lilin daripada mengutuk kegelapan,” pungkasnya. (***)
Editor: Amrain Razak
Layout: Syamsudin Hasan
Sumber: detik
Komentar