A-TIMES,MANADO — Negeri Paman Sam Amerika Serikat, menjadi pasar paling potensial untuk komoditas Ekspor Sulut. Data BPS bulan Februari mencatat, negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulawesi Utara pada Februari 2022 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor sebesar US$ 36,19 juta (39,62% dari total ekspor).
Capaian positif ini berkat campur tangan Pemerintah Provinsi Sulut, di bawah kepemimpinan ODSK yang terus mendorong upaya pemulihan ekonomi daerah dengan menggenjot komoditi andalan untuk ekspor.
Salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan kemudahan bagi para eksportir. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut mengakui, perkembangan ekspor dan impor Sulawesi Utara pada Februari 2022 (Angka Sementara) bertumbuh positif.
Dalam rilis BPS yang diterima tim redaksi ATIMES, nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Februari 2022 tercatat sebesar US$91,35 juta. Sedangkan nilai impornya sebesar US$17,19 juta.
“Sementara komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Februari 2022 masih didominasi Lemak dan Minyak Hewan/Nabati (HS 15), senilai US$61,13 juta (66,92% dari total ekspor). Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah Bahan Bakar Mineral (HS 27), senilai US$ 13,23 juta (76,92% dari total impor),” ungkap Kepala BPS Sulut, Asim Saputra, Rabu (16/3).
Dijelaskan Asim, dari sejumlah negara tujuan ekspor komiditi Sulut, terbesarnya adalah Amerika Serikat. Pasar AS menurutnya cukup potensial untuk tujuan komoditas ekspor Sulut, yang pada Februari 2022 lalu naik signifikan US$ 36,19 juta (39,62% dari total ekspor). (***)
Peliput/Editor : Lily Paputungan
Layout : Didit
Komentar