Rumah Sakit Butuh Tabung Oksigen, Lombok: Sudah Dikoordinasikan dengan Dinkes dan Statusnya Menunggu

A-TIMES.ID, MANADO – Masa pandemi Covid 19, masih banyak persoalan yang terjadi di rumah sakit. Berbagai kebutuhan penanganan dirasa masih kurang.

Hal itu terungkap saat Wakil Ketua DPRD Sulut, Billy Lombok menggelar reses di Rumah Sakit Kalooran, Amurang Kabupaten Minahasa Selatan.

banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

“Saya mendengar apa yang menjadi keluhan tenaga medis, termasuk apa saja yang menjadi kekurangan pihak rumah sakit,” kata Lombok.

Dirinya mengakui bahwa dimasa pandemi covid 19 saat ini ada banyak persoalan yang dialami oleh pihak rumah sakit.

“Dimana dalam memberikan support, pemerintah tidak hanya memberikan tunjangan bagi Dokter dan Perawat, tetapi juga kepada bagian lain seperti Ahli Gizi, Loundry dan Sopir yang terlibat langsung dalam penanganan covid,” ucapnya.

Berita Terkait:  Putra Totabuan Alfian Bara Bicara PPKM

Menurut politisi muda Partai Demokrat ini, yang penting untuk segera dilakukan yakni pemerintah dapat mendata ketersediaan tabung oksigen di rumah-rumah sakit. Sebab kebutuhan oksigen oleh pasien covid 19 saat ini meningkat. Sehingga stok yang ada berkurang.

“Ini sudah dikoordinasikan dengan Dinkes Provinsi dan saat ini statusnya menunggu. Karena sudah disampaikan ke Kementrian Kesehatan, tapi dibutuhkan upaya penanganan darurat terutama ketersediaan tabung oksigen harus segera dilakukan. Mengingat juga tingginya permintaan,” terangnya.

Dia pun meminta agar Pemerintah melalui Dinas Kesehatan segera membantu ketersediaan tabung oksigen untuk Rumah Sakit Kalooran Amurang. Mengingat Rumah Sakit tersebut menjadi salah satu yang langsung melayani kebutuhan kesehatan dari ribuan masyarakat di kabupaten Minahasa Selatan.

Berita Terkait:  Legislator Sulut Terima Keluhan Terkait Bansos

“Untuk tabung oksigen dan mobil ambulance menjadi prioritas untuk segera diberikan perhatian. Agar tentunya penanganan pasien covid yang sampai saat ini masih tinggi dapat segera ditangani guna pemulihan,” tutup Lombok. (***)

Editor: Amrain Razak
Layout: Syamsudin Hasan
Sumber: Harimanado

Komentar