A-TIMES.ID, MANADO – Beban berat dipikul para punggawa Jarod United (JU). Bagi mereka, laga lawan Yakusa FC (Yakin Usaha Sampai) adalah partai baku habis. Kalah atau draw, maka Yakusa FC makin kokoh di puncak liga (4 point).
Jelang laga pamungkas Liga AMS (Aktivis Muslim Sulut), Minggu (5/9) sore di Lapangan Ketang Ternate Baru, Manager JU Amir Liputo tampak tegang. Skuad JU sudah terlanjur klaim JU tim paling kuat.Mereka paling banyak bertabur pemain eks liga dan klub di bawah Persma.
Kelihatan Aba Amir sapaan akrab kurang tenang. Indikasi terungkap dari beberapa pemain andalan dibeckap cedera. Di sesi Latihan, Aba Amir memaksakan pemain pelapis untuk latihan taktik dan pisik, Rabu (1/9)
“Beberapa pemain cedera kaki dan lutut. Di sector pertahanan pemain cedera,” ungkap Liputo di grup WA AMS.
Para pemain JU dipaksa wajib menang. Tuntutan kemenangan ini membuat para pemain bintang JU seperti Mat Khan, Ahmad Katili, Asri Kadu, Kucho, Boyo, Rully dan Jefrey Yunus main beban. Mereka dipaksa putar otak untuk memetic tiga poin.
Posisi JU di klansemen Liga AMS baru memetic dua poin. Hasil imbang dengan JELBE dan Samola. Mereka di peringkat tiga, sama point dengan Samola tapi di selisih gol memasukkan.
Andaikata JU gagal mengalahkan pemain Yakusa yang hanya diperkuat dua eks pilar Persma Arifin Adrian dan Rudy ‘Obor’ Onu, maka JU bisa gagal mewujudkan ambisi besar menjadi tim terkuat.
JU jangan sampai seri apalagi kalah. Karena nasib mereka akan ditentukan antara laga Samola lawan JELBE. Di sisi lain, Yakusa tampil
“Kalau JU hanya seri, lalu Samola atau JELBE saling mengalahkan, maka JU akan ada di urutan tiga. Begitu juga kalau JU kalah dari Yakusa, kemudian Samola seri dengan JELBE, maka JU harus puas di urutan tiga. Tapi, yang lebih memalukan, kalau Yakusa menang lawan JU dengan score 1-0, kemudian Samola seri lawan JELBE dengan score 2-2, maka JU akan jadi juru kunci,” kata punggawa Yakusa Fadly Kasim.
Laga Minggu sore, akan berlangsung condong panas. Mat Khan akan memimpin sektor tengah JU. Jenderal lapangan tengah akan menerapkan taktik operan pendek satu dua dengan Asri Kadu. Setelah lawan lengah, si kulit bundar akan menusuk ke jantung pertahanan Yakusa. Di depan sudah menunggu striker lawas tapi masih tajam Jefrey Yunus.
Gerakan tanpa bola eks Persma ini, akan merepotkan barisan pertahanan Yakusa yang dikawal Rudi Obor. Barisan pengunci Yakusa tidak kalah gesit. Obor yang masih lincah dan punya insting membaca gerakan bola, akan mempress gerakan si jangkung Yunus.
Ancaman lain dari JU bisa berasal dari Asri Kadu dan Kucho. Keduanya punya tembakan cukup kuat dan tepat ke tengah gawang.
Tim muda Yakusa yang banyak diisi pemain alumni HMI, tidak kalah dalam adu taktik. Manager tim Hi Herson Mayulu dan Kapten tim Iskandar Kamaru telah percayakan kepada Hairil Paputungan dan Arifin Adrian untuk membuat skema pemainan.
Arifin menegaskan Yakusa tidak akan mengubah skema permainan saat membantai ELBE. Arifin tidak ngotot menugaskan satu pemain menjaga Mat Khan.
“Main biasa saja. Jangan terkuras dengan permainan Mat Khan. Cukup dibayangi jangan sampai aliran bola ke depan jalan,” katanya.
Yakusa turun dengan kekuatan sama saat hadapi Samola dan ELBE.
Di posisi grendel ada Rudy Obor, Arifin Adrian. Di wing kanan ada Malik Suma dan kiri Nazar Palamani. Di bagian tengah diperkuat Chan Kamaru, Sadly, Yudistira, Idam. Di barisan depan Kapten Iskandar Kamaru dan Baco serta keeper Ronaldi. Pelapis juga tidak kalah kualitas. Ada eks Persibom Heldy, Agus Abdullah, Ical Ali, Waldy, Said, Fian, Arul Dien, Renaldy, Sadam, Sigit, Yoga, Saleh, Kaday, Sarwono, Kakay, Tije, Hi Idun, Tongkol dan Messi Buton.
Skuad Yakusa akan coba imbangi para bintang lapangan JU. Di barisan pertahanan sangat kokoh dijaga Amat Katili dan Fikri Boyo, Rully dan Wawan/Rano di kiri dan kanan. Di gelandang play maker kenamaan Mat Khan, veteran Asri Kadu, Ronny Thaib dan si lincah Kucho. Di barisan depan ada si jangkung Jefrey Yunus, Iswadi Amali atau Risal Kaluku. (***)
EDITOR: Idham Malewa
Layout: Syamsudin Hasan
Komentar