Status Darurat Bencana, BNPB Bantu Manado Duit Miliaran, 2000 Selimut dan Matras

Peliput: Lily Paputungan

 

A-TIMES,MANADO— Daya rusak bencana banjir Manado pada 27 Januari 2023 sangat besar. Hampir setengah kecamatan keseret banjir dan tanah longsor di Kota Manado.

Saking banyak korban harta, Presiden Joko Widodo melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) nyatakan Manado darurat bencana banjir.

Setelah nyatakan status darurat bencana, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos MM terbang menuju Kota Manado, Sawesi Utara Sabtu (28/1/2023).

Kepala BNPB mengakui kondisi belasan kelurahan alami rusak parah akibat banjir.

“Kami dari BNPB akan berada Manado untuk melihat langsung seperti apa kondisi terkini sekaligus guna memastikan penanganan darurat ini dilakukan dengan baik dan mengutamakan keselamatan masyarakat. Karena itu adalah hukum yang tertinggi,” ujar Suharyanto.

Suharyanto melihat langsung situasi dan kondisi terkini pascabanjir juga longsor, sekaligus untuk memastikan penanganan darurat bencana berjalan dengan baik dan mengutamakan keselamatan masyarakat.

Berita Terkait:  Harjono : Fungsi Pemilu Adalah Membuat Ambang Batas

Kepala BNPB didampingi oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setiawan, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Zaherman Muabezi, Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD) BNPB Rustian, Kapusdalops BNPB Bambang Surya Putra, Plt. Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari, Tenaga Ahli BNPB melaksanakan rapat koordinasi bersama Pemprov Sulut beserta Forkompimda Sulut.

“BNPB membahas percepatan penanganan darurat bencana dan antisipasi menghadapi cuaca ekstrem serta potensi bencana yang lainnya,”katanya.

Setelah meninjau lokasi terdampak, mereka memberikan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP), logistik dan peralatan, sesuai kebutuhan dasar warga terdampak.

Untuk Kota Manado diberikan DSP sebesar Rp500 juta dan logistik Rp 250 juta. Sedangkan untuk peralatan meliputi 2.000 selimut, 1.000 matras, 1.000 terpal, 25 tenda ukuran 3×4 dan 25 tenda ukuran 4×4.
Kemudian bantuan DSP untuk Sulut sebesar 700 juta dan logistik senilai 300 juta. Sedangkan untuk peralatan meliputi selimut 3.000 lembar, matras 3.000 buah, terpal 3.000 unit, tenda ukuran 3×4 sebanyak 50 buah dan tenda ukuran 4×4 sebanyak 50 buah.
BNPB juga memberikan dukungan DSP kepada Pemerintah Kabupaten Sangihe untuk operasional dan penanganan banjir sebesar 500 juta dan logistik senilai 250 juta. Sedangkan peralatan meliputi 2.000 selimut, 1.000 matras, 1.000 terpal, tenda ukuran 3×4 sebanyak 25 buah dan tenda ukutan 4×4 sebanyak 25 buah.(*)

Berita Terkait:  Wagub Steven Bakar Semangat Kontingen Pramuka Sulut Menuju Jambore Nasional XI

 

 

Komentar