Soal Insentif Gembala, Rurubua Kritik Pemkot

A-TIMES,MANADO — Pemberian insentif oleh Pemkot Manado kepada gembala – gembala di Kota Manado menuai kritik dari legislator Manado Jurani Rurubua.

Rurubua menilai, Pemkot tidak adil dalam memberikan insentif kepada para gembala.

“Sebagaiwarga jemaat GPDI, Saya ingin mengomentari mengenai pemberian insentif kepada Gembala di Kota Manado yang disalurkan berdasarkan 2 kategori, yakni kategori Kecil dan Besar, harusnya itu tidak perlu terjadi,” tegasnya kepada ATIMES, Kamis(16/12/2021).

Secara rinci personil Komisi III DRD ini mengungkapkan nominal yang telah diberikan pemkot berdasarkan kategori.

Lanjut Rurubua, untuk kategori kecil dapatnya Rp.650.000 X 2 Bulan = 1.300.000. Sedangkan untuk
kategori besar Rp.1.500.000 X 2 Bulan = Rp.3.000.000. ” Sebagai anggota DPRD sekaligus warga jemaat GPDI, saya tidak setuju dengan pemberian kategori ini,” tandasnya.

Berita Terkait:  Soal Pemotongan Honor THL, Ini Penjelasan Dirut RSUD Manado

Ketua PSI Manado ini menegaskan, semestinya harus ada kesetaraan. Bahkan jika memang memerlukan kategori seharusnya yang perlu dibantu adalah gereja kecil, dibandingkan gereja yang sudah besar.

Apalagi tambah Jurani, gembala bukanlah ASN atau jabatan politis yang memiliki karir normatif berjenjang, melainkan publik figur yang melayani ummat sebagai bentuk pengabdian kepada agama.

” Saya tau benar bagaimana perjuangan gereja – gereja kecil yang dibangun dengan airmata dan kemurahan Tuhan, bahkan di masa pandemi ini malah banyak laporan dari gembala gereja kecil lah yang sangat tidak diperhatikan,” tandasnya lagi.

Berita Terkait:  Hadiah HKN ke-58, Wali Kota AA Launching RSUD Manado

Srikandi ini menegaskan Ini bukan masalah uang saja, namun keadilan sosial.

“Ini bukan masalah pembanding, namun masalah kebijakan yg berpihak kepada mereka yang layak menerima.
Saya berharap pemerintah Kota Manado memberikan insentif yang sama tanpa membandingkan gereja kecil dan besar, karena pelayanan gereja adalah sama.. Tidak memandang mana gereja besar, mana gereja kecil,” tutupnya.(*)

Peliput/Editor : Lily Paputungan
Layout             : Syamsudin Hasan

Komentar