Sambangi 5 Pulau Terluar dan Terpencil bersama TNI AL, BI Ekspedisi Rupiah Berdaulat,Jaga Stabilitas Ekonomi

 

PROAKTIF: Kepala BI Sulut Andry Prasmuko bersama jajaran TNI AL ,wakil walikota Bitung Randito Maringka di dermaga Satrol Bitung (*)

A–TIMES,BITUNG– Dalam rangka mendorong kecintaan masyarakat terkait pentingnya pemggunaan uang rupiah sebagai mata uang resmi di Indonesia, terus dilakukan Bank Indonesia(BI) Selasa(20/5/2025), Bank Indonesia  Perwakilan Sulut Selasa(20/5/2025) melakukan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 dengan mengunjungi lima pulau terdepan, terluar, dan terpencil (3T) yaitu Pulau Kakorotan, Miangas, Kawio, Kawaluso, Tagulandang.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Andrey Prasmuko memimpin acara pelepasan ERB 2025, di Dermaga Utama Satuan Patroli (Satrol) Bitung. Prasmuko mengatakan pada ERB kali ini membawa uang tunai untuk penukaran sebesar Rp 5,1miliar.” Kami  bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali menggelar ERB di mana akan berlangsung dari 20-26 Mei 2025,” katanya. Ia juga mengungkap tiga tantangan utama dalam menjaga ketersediaan Rupiah layak edar, yaitu kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari lebih 17.000 pulau, rendahnya literasi masyarakat terkait perlakuan terhadap uang, serta maraknya penggunaan mata uang asing di wilayah perbatasan.

Berita Terkait:  AI Suport Transformasi Digital dan Pertumbuhan Ekonomi

Dijelaskan Prasmuko, selain kegiatan kas keliling, rangkaian ERB Sulut 2025 turut mencakup kegiatan edukasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah. ” Kegiatan inibukan sekedar  distribusi uang ke daerah 3 T tetapi turut membawa pesan bahwa negara hadir dan peduli kepada masyarakat termasuk yang di ujung utara Nusantara,” ujar dia.Prasmukp juga menambahkan   sinergi bersama TNI AL dapat membantu tugas Bank Indonesia dalam penyediaan uang layak edar (ULE), khususnya pada daerah 3T yang sulit dijangkau oleh transportasi umum sehingga ini merupakan salah satu upaya dalam menghadirkan ULE bagi masyarakat setempat. ” Pelaksanaan ERB Papua 2025 ini merupakan program rutin Bank Indonesia untuk memperluas akses masyarakat terhadap uang rupiah yang layak edar. Sesuai amanat UU No.7 tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia memiliki misi untuk menyediakan uang rupiah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam jumlah yang cukup, dengan jenis pecahan yang sesuai kebutuhan masyarakat serta dalam kondisi berkualitas dan layak edar,” katanya. Tantangan geografis Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia menjadi kendala.” Makanya  untuk  menjangkau pulau-pulau di wilayah 3T kami bersinergi dengan TNI AL yang memiliki armada dan kegiatan operasi memadai sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI,” tambahnya. Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI May Franky Pasuna Sihombing, CHRMP mengatakan pihaknya mendukung ERB tahun 2025 ini dengan armada KRI Pari dengan 35 personil TNI AL” Kami pastikan kehadiran ERB di daerah 3T khususnya di 5 pulau yang akan dituju aman dan selamat hingga kembali lagi ke Bitung,” imbuhnya. Pelepasan ini turut dihadiri Wakil Walikota Bitung Randito Maringka, Asisten Direktur DPU BI, ST. Tri Budiarto; Pabandya Opsla Ban I Ops Sopsal Letkol (P) Wityuda Tirnortimur Suratmono; serta Komandan KRI Pari 849, Mayor Laut (P) Muhammad Riyan Raditia. Ekspedisi Rupiah Berdaulat juga dalam rangka meningkatkan kedaulatan Ekonomi Indonesia.(*)

Komentar