Liando: Pemecatan Ketua KPU RI jadi Pembelajaran Bersama 

 

Ferry Daud Liando

banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

A–TIMES,MANADO–Tindak Asusila  Oknum Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari, terhadap anggota panitia pemilihan luar negeri (PPLN) Den Haag CAT berujung pada pemecatan. Ini mengundang beragam tanggapan dari berbagai kalangan.”Hukum. positif di Indonesia belum begitu utuh atau lengkap mengatur semua prilaku yang berpotensi memenyimpang. Masih banyak pasal kosong yang tidak bisa di jangkau oleh hukum positif,” kata dosen kepemiluan Ferry Daud Liando kepada media ini Kamis(4/7/2024). Dekan Fisip Unsrat ini menambahkan untuk menutupi kekosongan itu maka etik sangat dibutuhkan. Menurutnya pemecatan ketua KPU RI berkaitan dengan pelanggaran kode etik harus menjadi pembelajaran bersama.” Meski pemecatan itu tidak akan mengganggu tahapan pemilu 2024 ataupun tahapan pilkada 2024, namun pemecatan itu akan mengganggu pada kepercayaan publik terhadap lembaga KPU,” pungkasnya. Untuk mengembalikan kepercayaan itu akan membutuhkan waktu yang lama.” Saya yakin performa 6 KPU RI ya g tersisa,” katanya.Ia berharap Semoga dengan reputasi mereka akan dengan cepat mengembalikan keadaan.” Saya kenal dekat dengan pak Muhamad Afifudin Plt Ketua KPU RI. beliau sangat menjujung tingggi integritas, sehingga saya optimis kepercayaan publik terhadap KPU akan kembali pulih,” tambah Liando.(lily)

Berita Terkait:  Pilrek Unsrat Dianulir, Menristek Minta Pemilihan Ulang Minggu Depan

Komentar