A-TIMES.ID, MANADO — Komitmen Gubernur Sulut Olly Dondokambey untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Sulut terus dilakukan. Salah satunya adalah dengan mendorong komoditi eksport sebagai penyumbang devisa untuk daerah.
Akhir pekan kemarin, Sabtu (14/8) gubernur dua periode ini bersama Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, mengekspor Komoditas Pertanian Provinsi Sulawesi Utara bertajuk “Ekspor Merdeka” untuj 14 Negara tujuan di Terminal Peti Kemas Bitung.
“Mendorong Produktifitas Pertanian untuk memacu peningkatan ekspor dalam mendukung pemulihan ekonomi Nasional” menjadi tema utama dari kegiatan itu.
Pelepasan komoditas ekspor pertanian Sulut itu diawali Gubernur OD dengan melakukan penyegelan secara simbolis atas
hasil pertanian Sulut yang akan di Ekspor.
Donni Muksydayan Saragih, Kepala Balai Karantina Pertanian Manado, dalam kesempatan melaporkan, Merdeka Ekspor bertujuan melaksanakan instruksi Presiden untuk meningkatkan investasi dan ekspor, sekaligus membuktikan sektor pertanian menjadi tulang punggung ekonomi di saat pandemi Covid 19 dengan menggerakkan semua Kabupaten/Kota.
Selain itu, mengakselerasi ekspor merupakan Komitmen Pemerintah dengan memberikan berbagai kemudahan, serta mendorong pencapaian program Gerakan Tiga kali Ekspor (gratieks) Pertanian.
Pada kegiatan Merdeka Ekspor yang dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo ini dilakukan pelepasan ekspor komoditas pertanian secara serentak di 17 Pelabuhan secara daring dari istana Bogor.
Adapun Komoditas ekspor yang dilepas sebesar Rp 6,881 trilyun yang terdiri dari subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.
Untuk komoditas ekspor dari Sulawesi Utara sejumlah Rp 63,6 Miliar ke 14 negara terdiri dari komoditas fully/ bunga pala, pala biji, kelapa parut, bungkil kelapa, pala bubuk dan santan kelapa dengan tujuan ekspor ke India, Vietnam, Italy, Jerman, Rusia, Inggris, Polandia, Netherland, New Zeland, China, Argentina, Belanda, Australia, Hong Kong, Korea Selatan.
Sementara itu, Olly dalam sambutan menyampaikan bahwa Pemprov Sulut sangat mendukung dan mendorong ekspor pertanian Sulawesi Utara dengan barisan barisan serta bersinergi dengan instansi terkait.
“Saya mengajak eksportir membangun hubungan yang kuat (strong partnership) dengan UMKM dan IKM, untuk membangun aliansi antara eksportir dengan petani baik melalui Gapoktan dan lain-lain”, katanya.
OD berharap, agar kedepan Balai Karantina Pertanian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut bisa melakukan kemitraan yang kuat dengan eksportir dan petani atau sektor yang menjadi komoditas andalan ekspor Sulut.
“Intinya sangat mendukung para pelaku ekonomi, masyarakat yang ada di Sulut dan saya juga mengajak para Bupati dan Wali Kota untuk membangun sektor Pertanian di daerahnya masing-masing,” kata Olly.
Turut hadir juga dalam Kegiatan, Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen, ketua DPRD Sulut, Kapolda Sulut Irjen Pol Drs Nana Sudjana MM, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Meyer Putong SH, asisten I Pemprov Edison Humiang Ketua Fraksi PDI Perjuangan Bitung Geraldi Mantiri SE, pihak Karantina Sulut, petinggi Bea Cukai Sulut, Kepala Terminal Peti Kemas Bitung dan pihak PT Pelindo IV dan lainnya. (***)
Peliput: Lily Paputungan
Editor: Amrain Razak
Layout: Syamsudin Hasan
Komentar