A-TIMES.ID, MANADO – Aksi sosial penyemprotan masjid dan gereja yang diprogramkan pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Manado akhirnya terwujud Sabtu (17/7) pekan lalu.
Kegiatan disinfektan (penyemprotan) untuk mencegah covid19, sukses digelar di tujuh masjid dan sebuah panti asuhan di Kecamatan Tuminting.
Kegiatan disinfektan sempat ragu dilakukan pekan lalu, lantaran badai disertai hujan Jumat sebelumnya.
“Alhamdulillah. Puji Tuhan kegiatan kami direstui, karena cuaca cerah,” kata pengurus FKDM Araodah H Jan dan Sakti Kader.
Lokasi pertama di Masid AFM di Kelurahan Islam. Pengurus FKDM disambut Ketua Badan Tamirul Masjid Awwal Fathul Mubien (BTM) Abdullah Dien.
Setelah sambutan singkat dan ucapan terima kasih ketua FKDM Manado dan ketua BTM AFM, aksi penyemprotan dimulai di lantai bawah sampai dalam masjid di lantai dua. Pengurus FKDM ikut serta mengarahkan petugas dari PMI Sulut.
Alat penyemprotan menggunakan mesin. Tidak manual seperti yang lain. Sehingga dalam waktu cepat, semua sudut ruangan bisa terjangkau.
“Kami sengaja prioritaskan masjid, lantaran umat Muslim akan melaksanakan sholat Idul Adha. Jadi kami ingin menjalankan protocol Kesehatan sesuai anjuran Kemenkes, maka FKDM Bersama PMI Sulut melakukan disinfektan di masjid dan gereja,”kata Ketua FKDM Manado Edwin Moniaga di halaman Masjid AFM, Sabtu siang.
Pengurus baru FKDM yang sempat ikut di antaranya Ketua FKDM Edwin Moniaga, Wakil Ketua FKDM Letkol (purn) Sonya Gontung, Sugiat Kantiadhago, Sakti Kader, Araodah Hasan Jan, Donald Toloh, Niko Langi, James Sela, Jenry Sualang, Aswin Lumintang, Telly Kapoh dan Idam Malewa.
Selain FKDM Manado, mitra dari Badan Kesbangpol diwakili Kabid di Kesbangpol Fadly Kasim.
FKDM kelihatan berwibawa dengan seragam kemeja putih lengan pendek. Di dada kiri kelihatan tulisan FKDM Manado. Di lengah kiri atas melekat logo FKDM warna merah garis kuning tipis.
Selama 30 menit aksi disinfektan di masjid yang dapat bantuan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Setelah itu, pengurus FKDM menuju lokasi Masjid Khairul Bariyah di lingkungan 5 Kelurahan Islam.
Di sana disambut pengurus masjid. Mereka senang karena dibantu FKDM dan PMI Sulut. Bertepatan jamaah masjid sedang giat bersih lantai yang akan digunakan untuk sholat idul adha.
“Masjid kami jamaah ratusan jumlahnya. Ada juga jamaah dari kampung sebelah dari Kelurahan Tuminting,” kata pengurus masjid.
Rute berikutnya rombongan FKDM disertai PMI menuju Gereja GMIM Torsina Tumumpa, di Kelurahan Maasing lingkungan 1. Di gereja yang diketuai Pdt Markus RL Tambun MTh, dua petugas PMI Sulut menyemprot ruangan utama dan aula gereja. Penatua Sugiat Kantiadhago menuntun petugas. Kebetulan Sugiat pengurus GMIM Torsina.
“Para jemaat senang, karena gereja kami akan melakukan acara HUT gereja Minggu 18 Juli. Atas nama pengurus ada salam ucapan terima kasih kepada FKDM,” ujar penatua yang pintar menyanyi.
Setelah itu, rombongan FKDM dan PMI Sulut menuju ke Gereja GMIM Getsemani Kelurahan Bailang. Seorang pengurus gereja ikut mendampingi aksi penyemprotan. Gereja yang diketuai Pdt Elisabeth Mangantar Sandana STh terletak di samping sekolah MTs Negeri 1 Manado dan Ponpes Asssalam Manado.
Aksi kemanusiaan terus berlanjut. Pengurus FKDM masih bersemangat. Meski sudah dua jam kegiatan yang dapat apresiasi para pimpinan masjid dan gereja berjalan.
Sekira pukul 15.15, rombongan menuju ke Panti Asuhan dan Masjid Arrahmah Kelurahan Islam. Kebetulan lokasinya sama. Selain menyemprot ruang belajar dan kamar anak panti, tiga petugas dengan pakaian pelindung dan masker menyemprot masjid.
Aksi penyemprotan berakhir di Masjid Alhidyah Maasing. Di Alhidayah disambut pengurus BTM Alhidayah Bahrin Gani dan Raden. Di situ para remaja dan pengurus BTM sedang menyiapkan bangsal untuk sholat idul Qurba, yang jatuh pada Selasa 20 Juli.
Sebelum ke masjid di Maasing, sempat mampir menyemprot di Masjid Baitul Makmur Kelurahan Mahawu lingkungan 1.
“Aksi kami akan lanjut Senin 21 Juli. Lokasi di Kecamatan Tikala. Target Masjid Ahmad Yani dan 9 masjid di Tikala dan gereja,” kata Moniaga.
“Kami hanya bertugas dibatasi oleh protap sampai pukul 16.00,” kata Kiky dari PMI Sulut.
Untuk aksi penyemprotan Sabtu pekan lalu, PMI membawa dua tong sedang dan satu tong besar. Kapasitas cairan sekira 1000 liter.
“Kami gunakan bahan dan alat yang baru dari PMI pusat. Kami sebelumnya sudah menyemprot markas polda dan lain,” katanya. (***)
Editor: Idham Malewa
Layout: Syamsudin Hasan
Komentar