A-TIMES.ID, MANADO — Aktivitas di Kantor DPRD Provinsi Sulut kembali diperketat. Menyusul naiknya angka yang tertular Covid 19 di Sulut. Apa lagi dengan munculnya virus varian baru.
Sekretaris DPRD Sulut Glady Kawatu menerangkan, pihaknya menyesuaikan dengan kondisi trend kenaikan penyebaran covid.
“Biasanya kan disepakati Senin, Selasa, Rabu itu agenda rapat-rapat di kantor. Kalau ada kunjungan dan pengawasan di lapangan, Kamis, Jumat atau Sabtu. Tapi karena kondisi ini memprihatinkan, apa lagi terkonfirmasi (covid) sekira 145 pada pekan lalu, maka Pak Ketua Dewan ambil keputusan untuk meminimalisir kontak fisik,” ujar Kawatu.
Sehingga, lanjutnya, rapat-rapat dilakukan secara daring. Bahkan ada beberapa agenda yang ditunda. Termasuk rapat dengar pendapat (RDP) Komisi 2, rapat internal Komisi 1 dan RDP Komisi IV dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.
“Itu ditunda. Namun yang jalan hanya pembahasan Ranperda Irigasi. Tapi dilakukan secara daring,” paparnya.
Demikian juga dari Sekretariat DPRD, kata dia, akan mengawasi secara ketat untuk masuk keluar tamu di kantor tersebut.
“Memang diakui akhir-akhir ini agak longgar. Nah, kita akan lakukan wajib rapid test sebelum masuk ke kantor (DPRD), membatasi kunjungan. Apalagi kondisi ini ada keterbatasan tenaga medis. Termasuk hari ini belum dapat ditempatkan petugas medis di kantor dewan. Sehingga saya instruksikan tidak membawa tamu tanpa surat rapid test, dan kita batasi betul untuk tamu,” tegasnya.
Dirinya mengimbau semua di lingkup Sekretariat DPRD dan lainnya agar mematuhi prokes.
“Ketua Dewan juga meminta untuk meminimalisir perjalanan dinas. Kecuali yang sangat urgen,” tandasnya.
Jadi, ditambahkan Kawatu, terkait hal lain pihaknya akan menunggu petunjuk lebih lanjut. “Apakah ada pembatasan lain, nanti ada edaran. Kami akan patuhi semua petunjuk yang disampaikan pimpinan daerah terkait covid,” tutupnya. (***)
Editor: Amrain Razak
Layout: Syamsudin Hasan
Sumber: Harimanado
Komentar