Baznas Sulut Pelopori Lahirnya Satgas Fardhu Kifayah Covid-19

A-TIMES.ID, MANADO — Jumlah korban meninggal karena Virus Covid 19 di Kota Manado naik drastis dalam sepekan terakhir. Akibatnya, tak hanya petugas rumah sakit dan kamar mayat yang dibuat kewalahan.

Petugas pemulasaran jenazah/ Fardhu Kifayah yang bekerja sama dengan pihak rumah sakit, untuk mengurusi mayit warga muslim ikutan kewalahan. Mereka sampai-sampai terlambat mengurus mayat hingga berjam-jam lamanya.

Menyikapi fenomena sosial itu, Ketua Baznas Sulut H. Abid Takalamingan, S.Sos, langsung mengambil inisiatif dengan membentuk Relawan Satgas Fardhu Kifayah Covid 19.

Selasa (27/7) kemarin, Ketua Baznas Sulut, H. Abid Takalamingan, mengundang sejumlah tokoh Muslim se-Sulut, dan menjelaskan secara detil alasan dibentuknya Relawan yang diberinama Satgas Fardhu Kifayah Covid-19.

Seperti ditegaskan Abid Takalamingan, alasan dibentuknya Satgas Fardhu Kifayah Covid-19 ini karena melihat peningkatan suspect Covid-19 dan banyaknya kesalah pahaman menangani mayit positif Covid-19 dari kaum muslimin.

Berita Terkait:  Baznas, Pemprov Sulut Bukber di Pesantren Darul Istiqomah

“Baznas Sulut langsung bergerak cepat menginisiasi pembentukan Satgas Fardhu Kifayah Penanganan Mayit Covid-19 ini,” terangnya.

Abid berharap, dengan dibentuknya Satgas Fardhu Kifayah Covid-19 akan mempermudah pihak rumah sakit dan keluarga dalam pengurusan jenazah untuk umat muslim.

“Alhamdulilah, Satgas Fardhu Kifayah Covid-19 ini sudah saya laporkan dan direspon positif oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey. Begitupun Satgas Covid-19 Provinsi Sulut sangat mendukung, karena Satgas Fardhu Kifayah Covid-19 bentukan Baznas Sulut sangat membantu,” jelasnya.

Sementara Ketua Tim Relawan Satgas Fardhu Kifayah Covid-19, Muhammad Ruslan Essa mengatakan memang dalam proses penguburan untuk umat muslim tidak semuanya dilakukan dengan baik.

“Kami banyak menemukan persoalam mayit muslim yang meninggal dunia akibat covid-19, dari beberapa rumah sakit yang ada di Kota Manado, tidak diperlakukan secara aturan Islam dan hanya direping,” ujar Ruslan.

Lanjutnya, hal inilah yang membuat dibentuknya Satgas Fardhu Kifayah Covid-19 yang nantinya akan bertugas mengurus mayit muslim hingga sampai penguburan.

Berita Terkait:  OD Optimis Ganjar-Mahfud Menang

“Jamaah muslim yang ada di Kota Manado dan ingin meminta bantuan untuk fardu kifayah, karena meninggal dunia akibat covid-19, dapat mendatangi langsung kantor Baznas Sulut, di Masjid Raya Ahmad Yani,” akunya.

Sementara Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut, dr Steaven Dandel mengaku Satgas Fardhu Kifayah Covid-19 sangat membantu dalam penanganan jenazah covid-19.

“Sudah dikomunikasikan dengan Satgas Provinsi Sulut dan Kota Manado. Satgas Fardhu Kifayah Covid-19 ini akan sangat membantu tim Satgas dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terkait penanganan Covid-19 secara umum, maupun penanganan jenazah Covid-19 secara ritual keagamaan,” kata Steaven. (***)

Peliput/Editor: Saleh Nggiu
Layout: Syamsudin Hasan

Komentar