FKPT Manado Dikukuhkan, Bantu Pemkot Cegah Benih Radikalisme

A-TIMES,MANADO- Upaya pemerintah Kota Manado mencegah penyebaran faham radikalisme butuh dukungan semua stakeholders.
Salah satu di antaranya dukungan dari Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kota Manado.

FKPT Manado diisi perwakilan tokoh ormas dan pemerintah. Pengukuhan disaksikan Walikota Manado Andrei Angouw di Hotel Gran Puri,Jalan Sam Ratulangi Manado, pada Rabu siang (25/06/2025).

Pengukuhan dipimpin langsung Ketua Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Komjen Pol Eddy Hartono SIK, MH.
Pengurus yang dikukuhkan ada 11 orang. Diketuai Kaban Kesbangpol Meiske Conny Lantu SE, Sekretaris Michael NM Tandirerung MSi, Pdt Selvi S Oflagi, STh. Anggotanya ada 8 orang di antaranya Dekan FISIP Unsrat Dr Ferry D Liando, anggota FKDM Manado Sakti Kadir, Stafsus Wali Kota Manado Steven Rondonuwu SH dan Lenda Pelealu.

Kepala Kesbangpol Kota Manado Meiske Conny Lantu SE. menyampaikan acara itu melaksanakan program kerja Deputi bidang pencegahan perlindungan dan deradikalisasi serta pengukuhan forum koordinasi pencegahan terorisme di Kota Manado

Berita Terkait:  359 Calon PPS Mulai Ikuti Tes Wawancara, Ini Pesan Ketua Komisioner Ferley Kaparang

“Tujuan dari pengukuhan ini adalah untuk memperkuat peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta menumbuhkan semangat nasionalisme dan toleransi di kalangan warga,”tutur Lantu

Menurut Lantu, FPKT Manado menjadi wadah yang akan mengkoordinasikan berbagai upaya pencegahan terorisme dan radikalisme di wilayah Kota Manado.

” Tujuannya jelas, memperkenalkan FKPT ke masyarakat yang akan menjadi wadah koordinasi antar pihak dalam upaya pencegahan terorisme di Kota Manado serta menegaskan komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung program pencegahan terorisme,”tandas Lantu.

Wali Kota Manado Andrei Angouw menegaskan bahwa pemahaman soal terorisme harus dimulai dari Mindset atau pola pikir masyarakat
“Terorisme itu bukan soal agama, bukan juga soal kemiskinan. Ini soal mindset. Sama seperti kemiskinan, kalau cara pikirnya salah, maka tetap akan miskin. Maka, FKPT harus jadi alat untuk mengubah pola pikir itu,” tegas Andrei.

Berita Terkait:  OD Optimis Pemprov Raih WTP Lagi

Ia juga menyinggung filosofi “Si Tou Timou Tumou Tou” — manusia hidup untuk memanusiakan manusia lain — yang jadi dasar etika sosial masyarakat Sulut.

Kepala BNPT RI, Komjen Pol Eddy Hartono, menambahkan bahwa Manado masuk 10 besar kota paling toleran di Indonesia, dan ini harus dijaga.

“FKPT dibentuk agar deteksi dini terhadap potensi radikalisme bisa dilakukan dari daerah. Di era digital ini, ruang siber jadi medan baru bagi propaganda teroris. Maka dari itu, masyarakat perlu diedukasi dan diberdayakan,” ujar Komjen Eddy.
Ia juga memberi apresiasi khusus karena ketua FKPT Manado adalah seorang perempuan. (teropong/lip)

Komentar