Wagub Suport Pembangunan Rusun Ukit Tomohon

 

SERIUS: Wakil Gubernur Steven Kandouw saat peletakan batu pertama pembangunan Rusun Ukit Tomohon(*)

banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

A-TIMES,TOMOHON–Pembangunan Harus berdampak positif bagi rakyat. Dan jangan  hanya membangun tanpa melakukan perawatan. Hal ini dikatakan  Wakil gubernur Sulut Steven Kandouw saat meletakan batu pertama Pembangunan Rumah susun (Rusun) Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) di lingkungan Universitas Kristen Indonesia Tomohon, Senin (8/1/ 2024).

Wagub mengatakan bahwa resiprositas dalam berbagai bentuk pembangunan itu penting. Apa yang dibangun kemudian harus punya timbal balik positif bagi rakyat dan atau terkhusus bagi sasaran pembangunan, agar anggaran tidak habis percuma, namun bisa dirasakan dampak baiknya.

Mantan ketua DPRD Sulut ini juga menekankan tentang perlunya sustainability.

Berita Terkait:  Iskandar-Deddy Terharu, Ribuan Warga Tomini Deklarasi Satu Hati Menangkan IDEAL 

Jangan hanya membangun, tapi tidak dirawat. Ini masalah klasik, namun entah kenapa ada ada saja kasus begini yang muncul,” tegas Wagub Kandouw. “Kita harus sukses membangun dan sukses merawat” tegasnya kembali.

Kemudian Wagub juga memberi catatan penting terkait nilai angkat. Fasilitas ini harus mampu dimanfaatkan target pembangunan. Ingat, outcome-nya harus jelas,” pungkasnya. Malah akan lebih baik lagi jika kemudian fasilitas ini bisa memberi dampak ekonomi atau manfaat manfaat lain. Misalnya bisa dibangun cafetaria di sekitarnya, atau laundry dan lain sebagainya.

Dan ada satu lagi catatan yang tidak kalah penting. Sesuatu yang terus digaungkan Oleh salah satu putera terbaik Sulut ini. Yakni, akuntabilitas.

Berita Terkait:  PT J Resources Buktikan Kontribusi ke Masyarakat Lingkar Tambang, Lakukan Panen Pertama Kakao

Baik pembangunan, maupun pengelolaan, harus akuntabel. Sekarang ini akuntabel sudah jadi way of life (jalan hidup). Semua harus bisa dipertanggungjawabkan, semua boleh tahu, harus dibuka lebar lebar laporan pertanggungjawabannya, harus bisa diakses, biar kita tidak saling curiga” tegas Wagub serius.

Turut hadir dalam momen itu, ketua Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Masehi Injili Minahasa, Pdt. Hein Arina dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi I, Recky Lahope dan stakeholder terkait lainnya.(Adv/Diskominfo Sulut)

Komentar